Jakarta (ANTARA News) - Peneliti Soegeng Sarjadi Syndicate Ari Nurcahyo mengingatkan publik agar terus menyoroti dan tidak melupakan pengusaha Muhammad Riza Chalid dalam kasus perundingan kembali perpanjangan kontrak PT Freeport yang mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden.
"Mundurnya (mantan Ketua DPR) Setya Novanto kan atas desakan publik tetapi publik juga jangan lupa pemain besarnya yang mungkin salah satunya Riza Chalid. Bahkan MKD pun tidak mampu mendatangkannya," kata Ari di Jakarta, Jumat.
Menurut Ari, bisnis PT Freepot sangat besar dan di belakangnya kemungkinan ada pemain-pemain besar.
"Banyak pemain-pemain besar dalam politik "papa minta saham". Riza mungkin dihubung-hubungkan dengan mafia. Mafia itu bukan hanya satu aktor saja tetapi banyak aktor-aktor lainnya karena mereka melakukan persekongkolan," kata Ari.
Setya mengundurkan diri sebagai Ketua DPR kepada Pimpinan DPR, Kamis lalu, namun Partai Golkar malah menempatkannya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar dan mengusulkan Ade Komaruddin sebagai Ketua DPR.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015