Karding percaya Pansel telah menelusuri semua sisi mereka, mulai dari kapasitas, visi, integritas, sampai rekam jejak.
"Di KPK sistemnya dan pola kerjanya sudah canggih, lalu Sistym Operating Procedure (SOP)-nya rinci sehingga yang terpilih bisa bekerja tancap gas tanpa harus bertransisi pagi," kata dia di Jakarta, hari ini.
Dia sendiri menilai ada tiga hal yang menjadi "pekerjaan rumah" rezim baru KPK ini, salah satunya meningkatkan koordinasi antarlembaga penegak hukum.
"Indeks korupsi masih tinggi, koordinasi antarlembaga penegak hukum belum maksimal, dan supervisi," jabar dia.
Dia meminta para pemimpin KPK fokus menjalankan kerja-kerja pencegahan dan pemberantasan korupsi dengan tidak terpengaruh kondisi eksternal.
Karding juga menilai ketidakan unsur Pimpinan KPK jilid III dalam formasi baru ini tidak menjadi masalah karena institusi itu memiliki sistem yang sudah berjalan dengan baik.
"Logikanya siapa pun yang memimpin, sistemnya sudah berjalan," kata dia.
Komisi III DPR telah memilih lima pemimpin KPK, yakni Agus Rahardjo (53 suara), Basaria Panjaitan (51 suara), Alexander Marwata (46 suara), Laode Muhammad Syarif (37 suara), dan Saut Situmorang (37 suara).
Komisi III juga memilih Agus Rahardjo sebagai Ketua KPK yang baru.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015