Jakarta (ANTARA News) - Larangan sesaat pemerintah tentang transportasi berbasis aplikasi dalam jaringan (online) seperti ojek dan taksi membuat netizen menyuarakan pengalaman mereka menggunakan layanan tersebut di media sosial.

Anindita Mayangsari melalui Twitter mengungkapkan dirinya terbantu dengan keberadaan ojek online karena membuat dirinya dapat menempuh jarak Bintaro ke Karet, rumah ke kantor, dalam waktu 30 menit.

Pemilik akun Twitter @fitrianayu1 mengaku bukan pengguna ojek online namun ia melihat kehidupan tetangganya yang seorang pengemudi ojek online membaik

Sementara itu, Zakiyah Maulidah merasa terbantu dengan layanan pesan antar-makanan yang disediakan oleh ojek online.

Aktris Julia Perez juga mengeluarkan opininya saat ojek online sempat dilarang oleh Kementerian Perhubungan.

"Gue kalau lagi kaga ada orang disuruh ambil kebutuhan shooting.. Pake gojek.. Mrk standby.. Terpercaya.. Sejauh ini kaga ada komplen," kata dia di Twitter.

Menurut perempuan yang dipanggil Jupe ini, keberadaan transportasi online tersebut sah-sah saja mengingat begitu banyak orang di Jakarta dan layanan transportasi yang buruk di ibu kota.

"Lo tau kalo jam kerja susah kendaraan di Jakarta!!!" kata dia.

Pembawa acara Indra Bekti pun menilai transportasi online dapat membantu masyarakat mendapat angkutan alternatif sekaligus membantu perekonomian.

"Padahal transportasi online bisa membantu perekonomian Indonesia, UKM bisa terbantu, memudahkan bisnis yang kecil dan makin maju," tulis @indrabektiasli.

Presiden Joko Widodo menanggapi isu tersebut dengan memanggil Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, melalui akun Twitternya, dia menulis "Saya segera panggil Menhub. Ojek dibutuhkan rakyat. Jangan karena aturan rakyat jadi susah. Harusnya ditata -Jkw".

Indra Bekti mengapresiasi langkah presiden dengan me-retweet cuitan tersebut ditambah dengan ucapan terima kasih.

Dalam bahasa Inggris, sutradara Nia Dinata menulis "Dalam situasi sulit seperti ini, saya berterima kasih pada pembenci dan pendukung presiden kita @jokowi. Masalah jadi cepat teratasi," sambil membubuhkan tagar #savegojek.

Sutradara Joko Anwar juga mengucapkan terima kasih dengan me-retweet cuitan Presiden Jokowi.

Menhub Jonan mengeluarkan pernyataan bahwa ojek berbasis aplikasi internet masih diperbolehkan untuk beroperasi sementara waktu, selama masih bisa memenuhi kebutuhan transportasi publik selagi menunggu perubahan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Solusi sementara ini, ya, silakan (beroperasi) atau kita ubah undang-undangnya karena (UU) ini sejak tahun 2009," kata dia.

Ojek dan transportasi umum berbasis aplikasi dipersilakan tetap beroperasi sebagai solusi sampai transportasi publik dapat terpenuhi dengan layak.

Darno A-F, salah satu pengguna Twitter, berharap peraturan yang baru dikeluarkan tidak merugikan rakyat.

CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengucapkan terima kasih atas dukungan presiden , yang ia sebut melindungi ekonomi kerakyatan.

Sementara itu, akun Twitter resmi Grab Taxi Indonesia menulis "kami percaya inovasi berperan penting dalam transformasi transportasi di Indonesia. Kami senang Pak Jokowi punya visi yang sama".

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015