Jadi, tolong Bank Indonesia langsung turunkan suku bunga 50 basis poin. Kekhawatiran BI terhadap The FED berlebihan. Kekhawatiran bahwa uang akan keluar dari Indonesia ke AS itu darimana? Akan ditaruh dimana mana uang mereka karena returnnya nol pers
Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia seharusnya bisa menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin atau 0,50 persen, setelah Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The FED) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin atau 0,25 persen.
"Jadi, tolong Bank Indonesia langsung turunkan suku bunga 50 basis poin. Kekhawatiran BI terhadap The FED berlebihan. Kekhawatiran bahwa uang akan keluar dari Indonesia ke AS itu darimana? Akan ditaruh dimana mana uang mereka karena returnnya nol persen," kata Pengamat Ekonomi Faisal Basri, di Jakarta, Kamis.
Faisal mengatakan, dengan kenaikan suku bunga The FED sebesar 0,25 persen tersebut maka suku bunga saat ini adalah 0,50 persen. Sementara untuk tingkat inflasi di Negeri Paman Sam tersebut, hingga November 2015 tercatat sebesar 0,50 persen.
"Jadi, sesungguhnya suku bunga di AS nol. Sementara di Indonesia suku bunga BI saat ini sebesar 7,5 persen dan inflasi sebesar YoY 4,89 persen, masih ada selisih sekitar 2,6 persen. Bank Indonesia behaviornya ini rentenir," kata Faisal.
Menurut Faisal, Bank Indonesia menginginkan net interest margin (NIM) perbankan turun, akan tetapi mereka menciptakan kenaikan NIM tersebut. Bank Indonesia, lanjut Faisal, sejak dipimpin Agus Martowardjojo sudah menaikkan suku bunga sebanyak tujuh kali.
Bank Indonesia, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Kamis (17/12) memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,50 persen, dengan suku bunga Deposit Facility 5,50 persen dan Lending Facility pada level 8,00 persen.
Bank Sentral Amerika, pada akhirnya mengumumkan kenaikan suku bunga acuan, setelah hampir satu dekade berada di level yang mendekati nol persen. Kenaikan tersebut merupakan yang pertama kali sejak tahun 2006, setelah sebelumnya The Fed mematok suku bunga acuannya nyaris nol persen lantaran krisis tahun 2008.
Dalam pengumumannya Rabu (16/12) waktu setempat atau Kamis dini hari (17/12) waktu Indonesia, The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga acuan menjadi 0,25-0,50 persen. Kenaikan suku bunga acuan dilakukan dengan mempertimbangkan membaiknya perekonomian AS. Diharapkan suku bunga acuan tersebut akan terus naik hingga tahun depan di level 2,4 persen.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015