Jakarta (ANTARA News) - Komisi III DPR RI melakukan voting untuk memilih lima dari 10 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dijadikan pimpinan KPK di Jakarta, Kamis.
Voting yang dipimpin oleh Ketua Komisi III DPR RI, Aziz Syamsuddin dilakukan secara terbuka dengan memasukkan kertas suara pada kotak yang telah disediakan oleh Sekretariat Komisi III DPR RI.
Adapun 10 calon pimpinan KPK yang menjalini uji kepatutan dan kelayakan sejak Senin (14/12) hingga Rabu (16/12)..
Capim KPK yang lolos seleksi adalah Saut Situmorang (Staf Ahli Kepala BIN), Surya Tjandra (Dosen FH Unika Atma Jaya), Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor PN Jakarta Pusat), Basaria Panjaitan (Polri), Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah).
Sujanarko (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK), Johan Budi Sapto Pribowo (Plt Pimpinan KPK) dan Laode Muhamad Syarif (Rektor FH Universitas Hasanudin).
Dua Capim KPK yang juga mengikuti pembuatan makalah yakni Busyro Muqqodas dan Robby Arya Batra. Namun, keduanya sudah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan pada 3 Desember 2014 dan 4 Desember 2014.
Di sela-sela voting, terjadi gurauan sesama anggota Komisi III DPR. Misalnya, saat Wenny Warou memasukkan surat suara, anggota Komisi III DPR RI dari Partai Demokrat, Ruhut Sitompul bercoleteh.
"Eng ing eng, pengganti Fadli Zon," celetuk Ruhut.
Mendengar suara Ruhut, anggota Komisi III DPR RI lainnya ikut tertawa.
"Eng ing eng,, inilah pengganti Fahri Hamzah," celetuk Ruhut saat Nasir Djamil memasukkan surat suara.
"Kata Novanto, aku boleh lengser, tapi penggantiku Aziz Syamsuddin," cetus Ruhut saat Aziz memasukkan surat suara.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015