Palu (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan dalam kunjungannya di Kota Palu, Kamis, melakukan silaturahmi di kediaman Ketua Utama Alkhairaat Habib Sayyid Saggaf Muhammad Aljufri.

Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut membahas permasalahan pendidikan khususnya pendidikan swasta dan pendidikan keagamaan.

Turut hadir dalam pertemuan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Alkhairaat Habib Sayyid Ali Muhammad Aljufri, Sekjen PB Alkhairaat Dr. Lukman S. Thahir, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng Ardiyansah Lamasitudju dan Kepala LPMP Sulteng Abd Halim Muharram.

"Sistem pendanaan pendidikan saat ini perlu diubah dan kemungkinan sebagian akan ditarik ke pusat," katanya di depan Ketua Utama Alkhairaat.

Menteri menjelaskan bahwa yang menyulitkan adalah dana yang dikirim pemerintah pusat ke daerah adalah dana pendidikan umum, tetapi yang dibutuhkan daerah adalah pendidikan umum dan pendidikan khusus.

"Ini yang sangat terasa di wilayah Jawa Timur yang sebagian besar pendidikannya adalah swasta atau pondok pesantren," ujarnya.

Menurut dia, beberapa tahun terakhir terjadi lompatan sekolah negeri yang mengakibatkan banyaknya sekolah swasta ditutup. Menteri menilai, yang dibutuhkan adalah sekolah bukan sekolah pemerintah sehingga membuat banyak kompetisi terjadi di wilayah setempat.

"Saya sudah cek aturannya, lebih mudah mendirikan sekolah baru daripada membatu sekolah yang sudah ada. Sehingga mungkin sudah saatnya permasalahan guru dikembalikan ke pemerintah pusat," ujarnya.

Anis Baswedan yang tiba di Palu, Rabu malam, juga mengunjungi Komunitas Peduli Umat (KPU) sekitar pukul 23.30 WITA.

Pewarta: Fauzi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015