New York (ANTARA News) - Wall Street berakhir naik lebih dari satu persen pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve mengumumkan kenaikan suku bunga pertama dalam sembilan tahun terakhir dan menjanjikan pendekatan bertahap untuk kenaikan suku bunga mendatang.
Dow Jones Industrial Average melompat 224,18 poin (1,28 persen) menjadi ditutup pada 17.749,09.
Laporan kantor berita AFP menyatakan, indeks berbasis luas S&P 500 naik 29,66 (1,45 persen) menjadi ditutup di 2.073,07, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq naik 75,78 poin (1,52 persen) menjadi 5.071,.13.
The Fed menaikkan suku bunga acuan federal funds -- dikunci mendekati nol selama tujuh tahun untuk mendukung pemulihan dari resesi besar -- seperempat poin menjadi 0,25-0,50 persen, mengatakan ekonomi tumbuh pada kecepatan yang moderat dan akan makin cepat pada tahun depan.
Para analis memuji The Fed untuk melengkapi kenaikan suku bunga pertamanya sejak Juni 2006 dengan janji untuk mengambil pendekatan "bertahap" untuk kenaikan suku bunga mendatang.
"Apa yang pasar hargai adalah kata bertahap," kata Gregori Volokhine, presiden Meeschaert Capital Markets. "Tidak ada kejutan di sini."
"Pasar siap untuk maju lebih tinggi pada keputusan The Fed jika tidak ada yang mengejutkan," kata Michael James, direktur perdagangan ekuitas di Wedbush Securities.
"Tidak adanya kejutan negatif adalah alasan pasar bertindak begitu baik."
Saham bank-bank besar meningkat. Bank of America naik 1,8 persen dan Citigroup naik 2,6 persen. BoA dan Wells Fargo di antara bank-bank yang mengumumkan mereka akan menaikan suku bunga pinjaman menjadi 3,5 persen dari 3,25 segera setelah langkah The Fed.
Saham-saham industrial juga menguat. General Electric naik 2,2 persen, Ford naik 3,5 persen, Honeywell International melonjak 5,7 persen dan produsen tembaga Freeport-McMoRan bertambah 2,6 persen.
Valeant Pharmaceuticals International maju 8,1 persen meskipun memangkas proyeksinya untuk kuartal keempat. BMO Capital Markets mengatakan proyeksi itu "mungkin konservatif."
CVS Health naik 5,4 persen karena menaikkan prediksi laba 2016 dan mengumumkan kenaikan dividen sebesar 21 persen.
Saham Solar naik dalam mengantisipasi bahwa RUU pajak dan anggaran berliku-liku melalui Kongres AS akan mencakup perpanjangan pajak kredit penting bagi energi terbarukan. SolarCity melonjak 34,1 persen, SunEdison melesat 25,5 persen dan First Solar naik 9,7 persen.
(Uu.A026)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015