Jakarta (ANTARA News) - Tari balet berpengaruh positif terhadap perkembangan fisik dan psikis anak karena bisa dijadikan ajang bagi mereka untuk berlatih membentuk tubuh sekaligus kepribadian. Menurut pengurus Komisi Nasional Anak (Komnas Anak) Seto Mulyadi, di Jakarta, Senin, peranan tarian yang berasal dari Eropa itu juga sangat besar bagi kecerdasan emosional anak. Dengan latihan balet yang terus-menerus, anak ditempa dan terbiasa dapat menahan diri serta dilatih untuk bisa menguasai dan mengendalikan dirinya dengan baik. Selain itu, balet juga ada pengaruhnya dalam membentuk kecerdasan sosial bagi anak. "Latihan balet mengajari anak untuk pandai bersosialisasi, berkelompok, dan bekerjasama," kata Kak Seto. Kecerdasan spiritul pun dapat turut terbentuk dengan baik melalui latihan balet karena ada makna-makna yang bersifat spiritual yang diajarkan dan disisipkan dalam tema-tema pementasan balet, misalnya kebaikan hati, permaafan, dan sebagainya. "Ini perlu dikembangkan pada anak-anak Indonesia karena suatu saat mereka juga akan sampai pada suatu jaringan internasional balet. Dan ini baik untuk mereka," katanya. Sementara itu, pimpinan Balet Sumber Cipta, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Farida Oetoyo, mengatakan, untuk mendapatkan bibit penari balet profesional memang harus dilatih sejak kecil. "Setidaknya ketika anak masih berusia lima hingga tujuh tahun. Ini sangat baik untuk memulai mengasah mereka," katanya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007