Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo berakhir melonjak pada Rabu, ketika pasar Asia menguat menjelang keputusan pertemuan bersejarah Federal Reserve AS yang diperkirakan akan mengantar kenaikan suku bunga yang lama ditunggu-tunggu.
Menurut AFP, bank sentral AS diperkirakan hampir pasti memberikan "lampu hijau" untuk peningkatan kecil dalam biaya pinjaman, kenaikan pertama dalam hampir satu dekade, setelah spekulasi selama berbulan-bulan.
Menjelang keputusan The Fed pada Rabu (waktu AS), tiga indeks saham utama AS naik secara kuat, terangkat oleh kenaikan harga minyak dan peguatan di bursa Eropa.
"Reli yang kita lihat di pasar ekuitas menunjukkan bahwa mereka mungkin merespon dengan baik untuk kenaikan suku bunga ... sebagai kepastian arah kebijakan The Fed yang akan membawa beberapa stabilitas pasar," Angus Nicholson, ahli strategi pasar IG Ltd. di Melbourne, mengatakan dalam sebuah komentar.
Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo melonjak 2,61 persen, atau 484,01 poin, menjadi ditutup pada 19.049,91, menghentikan penurunan dua hari berturut-turut.
Indeks Topix dari seluruh saham papan utama melonjak 2,54 persen, atau 38,17 poin, menjadi berakhir di 1.540,72.
Di pasar uang, dolar naik menjadi 121,86 yen dari 121,66 yen pada Selasa di New York, memicu permintaan untuk saham-saham eksportir Jepang.
Pelemahan yen meningkatkan profitabilitas dan daya saing perusahaan-perusahaan Jepang yang melakukan bisnis di luar negeri.
Saham Toyota melonjak 3,93 persen menjadi 7.612 yen, Nissan melonjak 4,47 persen menjadi 1.272,5 yen, berbalik naik dari hari sebelumnya, sementara Sony naik 1,91 persen menjadi 3.007 yen.
Raksasa perbankan Mitsubishi UFJ Financial Group naik 3,68 persen menjadi 770,4 yen, sementara perusahaan eksplorasi energi Inpex naik 2,77 persen menjadi 1.167 yen dan JX Holdings naik 3,71 persen menjadi 505 yen.
NTT DoCoMo melonjak 6,54 persen menjadi 2.475 yen, SoftBank naik 2,13 persen menjadi 6.135 yen, sementara saingannya KDDI melonjak 5,10 persen menjadi 3.035 yen.
(A026)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015