Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (EP) mengeluhkan proses tender pengadaan barang dan jasa yang harus melalui persetujuan pengeluaran belanja (approval for expenditure/ AFE) dari Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas). Dalam makalahnya yang diperoleh wartawan di Jakarta, Minggu, Dirut Pertamina EP Kun Kurnely mengatakan, hal itu merupakan salah satu kendala Pertamina EP dalam memenuhi target peningkatkan produksi minyak dan gas. "Kami usulkan agar proses tender sudah dapat dimulai setelah ada diskusi draf AFE dengan BP Migas, sementara penunjukan pemenangnya tetap menunggu persetujuan AFE," katanya. Dalam makalah tersebut, Kun juga menyebut terbatasnya otorisasi Pertamina EP dalam pengadaan barang dan jasa di antaranya rencana pengadaan dengan nilai lebih dari dua juta dolar AS harus memperoleh ijin BP Migas dan penetapan pemenang di atas lima juta dolar AS oleh BP Migas. Ia meminta, rencana pengadaan yang tanpa memerlukan ijin BP Migas dinaikkan menjadi lima juta dolar AS atau disamakan dengan otorisasi penetapan pemenang. Pertamina EP juga mengusulkan agar dapat melakukan persetujuan "plan of development" (POD), "work program and budget" (WP&B) dan AFE untuk mitra. Selain itu, Kun mengatakan, pemberian bagi hasil kepada mitra tidak dibatasi sebesar maksimum bagi hasil kontraktor lain yang berada di sekitar, namun mengacu kepada kajian keekonomiannya. Hal lain yang diusulkan adalah Pertamina EP dibebaskan dari pajak dalam rangka impor (PDRI) seperti kontraktor migas lain, diberi kemudahan dalam menggunakan rig Pertamina Drilling Service Inc (PDSI) dan dapat melakukan klaim pajak pertambahan nilai (PPN) seperti kontraktor lain. Target Dalam makalah juga tercantum program kerja pencapaian target tahun 2007-2009. Pertamina EP menargetkan kenaikan produksi minyak pada 2009 mencapai 69 persen dan gas 83 persen dibandingkan 2006. Pada 2006, produksi minyak Pertamina EP mencapai 101.258 barel per hari yang berasal dari lapangan sendiri 73.604 barel per hari dan mitra 27.654 barel per hari. Tahun 2007, Pertamina EP memproyeksikan tingkat produksi naik menjadi 117.536 barel per hari. Kenaikan tersebut berasal dari tambahan produksi dari temuan eksplorasi sebanyak 755 barel, proyek-proyek lapangan baru 2.279 barel, lapangan produksi sendiri 9.403 barel, dan tambahan dari lapangan yang dioperasikan bersama mitra sebesar 3.119 barel per hari. Untuk 2008, produksi minyak ditargetkan menjadi 138.840 barel per hari dan 2009 naik menjadi 171.894 barel per hari. Pada 2009 itu, produksi minyak dari lapangan sendiri mencapai 93.403 barel per hari dan mitra sebesar 31.149 barel per hari. Untuk gas, realisasi produksi 2006 tercatat sebesar 954 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Pada 2007, produksi gas diupayakan meningkat menjadi 1.319 MMSCFD, 2008 1.539 MMSCFD dan 2009 1.746 MMSCFD. Pertamina EP juga akan melakukan pengeboran pengembangan tahun 2007 sebanyak 145 sumur, 155 sumur di tahun 2008 dan 165 sumur pada 2009. Selain itu, pengeboran eksplorasi sebanyak 23 sumur pada 2007, 26 sumur di 2008 dan 25 sumur tahun 2009.(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007