Sampit, Kalteng, (ANTARA News) - Pengamanan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilihan bupati dan wakil bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, cukup ketat untuk mencegah terjadinya hal yang tidak tidak diinginkan.
"Ini sesuai protap (prosedur tetap) pengamanan sebagai antisipasi hal yang tidak diinginkan," kata Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Hendra Wirawan di Sampit, Rabu.
Untuk mengamankan acara penting yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Sampit ini, puluhan polisi disebar di dalam gedung dan sekitar lokasi acara. Sejumlah anggota Perlindungan Masyarakat juga diperbantukan untuk mengamankan jalannya acara.
Setiap undangan yang masuk ke gedung tempat acara berlangsung, diperiksa dengan teliti oleh petugas. Selain menggunakan metal detector, petugas juga memeriksa setiap isi tas yang dibawa undangan saat hendak memasuki ruangan.
Hasil pantauan Rabu pagi, tidak ada undangan yang membawa benda-benda berbahaya sehingga tidak ada yang sampai dilarang memasuki ruangan. Meski begitu polisi tetap berjaga hingga acara selesai.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kotawaringin Timur, Sahlin, berterima kasih kepada kepolisian dan TNI yang telah menjaga keamanan selama ini. Kondusifnya situasi membuat pelaksanaan tahapan pilkada sejauh ini berjalan lancar.
"Sejak awal pelaksanaan sampai sekarang, alhamdulillah semua berjalan kondusif. Kami berharap sampai setelah pemilu kepala daerah nanti situasi daerah kita ini tetap kondusif," harap Sahlin.
Rapat pleno rekapitulasi dijadwalkan mulai Rabu hingga Jumat (18/12) nanti. Namun KPU berharap rekapitulasi berjalan lancar sehingga selesai lebih cepat sehingga tahapan ini cepat dituntaskan.
Pewarta: Norjani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015