Seperti diberitakan Reuters, FC Twente yang mengalami kesulitan finansial juga akan menghadapi hukuman larangan bermain di seluruh kompetisi sepak bola profesional Belanda jika lisensi mereka ditarik total kendati pengurus lisensi negara itu memberikan penangguhan dengan hanya memberlakukan hukuman percobaan.
FC Twente pun didesak untuk bekerja sama dengan tim penyelidikan independen yang akan masuk ke dalam struktur klub untuk menetapkan individu yang bersalah pada kasus ini.
Presiden klub, Aldo van der Laan, pun mengundurkan diri pada bulan lalu menyusul bocornya dokumen FC Twente yang menandatangani perjanjian dengan perusahaan investasi Doyen Sports yang dianggap melanggar aturan KNVB.
Pada perjanjian tersebut dilaporkan bahwa investor menyuntikkan dana sebesar lima juta euro kepada klub guna pertukaran hak transfer tujuh pemain yang tidak sesuai dalam aturan sepak bola internasional.
Kontrak antara dua pihak tersebut juga tidak disampaikan secara penuh kepada komite perizinan Belanda.
Pihak KNVB pun menyatakan bahwa keikutsertaan FC Twente pada Liga Europa tahun lalu adalah kesalahan karena klub yang kesulitan finansial tersebut dianggap memberikan data palsu sehingga memperoleh izin dari UEFA pada tahun lalu.
"Alasan keputusan ini adalah bahwa sekarang Twente menerima lisensi dari UEFA secara salah ketika berpartisipasi pada Liga Europa 2014/15. Mereka memperoleh izin tersebut berdasarkan informasi yang tidak lengkap dan tidak akurat," kata sebuah pernyataan KNVB dilansir dari Reuters, Rabu.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015