Kabul (ANTARA News) - Delapan personel militer Amerika tewas dan 14 lain cedera ketika sebuah helikopter koalisi piminan AS jatuh di Afghanistan tenggara, Minggu pagi, kata pasukan koalisi tersebut. Helikopter angkut Chinook jatuh sebelum fajar di provinsi Zabul, Afghanistan tenggara, sekitar 250 kilometer sebelah baratdaya ibukota negara tersebut, Kabul, setelah melaporkan gangguan mekanik. "Delapan prajurit tewas dan 14 lain cedera. Mereka semua prajurit AS," kata jurubicara koalisi Letkol David Accetta kepada AFP. Penduduk daerah tempat kecelakaan itu terjadi menyatakan, heliokopter tersebut jatuh beberapa kilometer dari sebuah jalan raya antara Kabul dan kota Kandahar, Afghanistan selatan. Jalan itu ditutup selama sekitar satu setengah jam, sementara pasukan asing bergerak masuk ke daerah tersebut, kata mereka. Menurut sebuah pernyataan koalisi, helikopter itu mengangkut 22 orang, termasuk awak pesawat, pada saat kecelakaan tersebut terjadi. Koalisi menyatakan, penyelidikan akan dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan itu. "Laporan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa Taliban meningkatkan operasi mereka untuk melancarkan serangan terhadap pasukan koalisi di kawasan itu," kata pernyataan koalisi itu. Zabul adalah sebuah daerah perbukitan dan berhutan yang dilanda bentrokan secara tetap antara pasukan koalisi dan gerilyawan Taliban. Pasukan koalisi terdiri dari 11.000 prajurit yang sebagian besar tentara AS yang berada di Afghanistan untuk membantu pemerintah menangkap gerilyawan Taliban dan sekutu mereka yang mencakup anggota-anggota Al-Qaeda, dan melatih pasukan keamanan Afghanistan. Secara keseluruhan terdapat sekitar 27.000 prajurit AS di Afghanistan, beberapa diantaranya bekerja sama dengan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO, yang melakukan operasi terpisah dari pasukan koalisi. Taliban mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di Afghanistan oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yang bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007