"Kami sudah siagakan personel untuk membantu warga di sekitar Gunung Bromo jika nantinya terjadi erupsi yang mengharuskan evakuasi," ujar Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi ketika ditemui usai upacara Hari Juang Kartika di Makodam V/Brawijaya Surabaya, Selasa.
Menurut dia, personel TNI AD selalu siap di mana saja dan kapan pun jika dibutuhkan bangsa ini, apalagi menyangkut kegiatan kemanusiaan, terutama di daerah bencana.
Dengan tak menyebut jumlah pasti kekuatan, mantan Gubernur Akademi Militer tersebut menegaskan seluruh prajurit di lingkungan Kodam V/Brawijaya sudah siap diterjunkan.
"Khususnya prajurit yang berada di kodim-kodim sekitar Bromo, seperti Probolinggo, Lumajang dan sekitarnya," ucap jenderal bintang dua tersebut.
Yang pasti, lanjut dia, jika ada instruksi berangkat ke lokasi saat ada bencana maka seluruh personel akan datang dan membantu warga untuk menghindarkan dari hal-hal yang tak diinginkan.
Semua fasilitas kodam, kata dia, juga telah disiapkan untuk penanggulangan bencana Bromo, termasuk alat berat, seperti bego, eskavator dan sebagainya.
"Untuk membantu mengevakuasi korban bencana, TNI sudah memiliki prosedur tetap dalam menanggulangi bencana. Bersama-sama rakyat dan unsur lainnya, kami siap membantu," katanya.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalan siaran persnya menyatakan aktivitas vulkanik Gunung Bromo masih tetap tinggi dan letusan masih terus berlangsung.
"Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Bromo PVMBG pada Selasa (15/12) pukul 00.00-06.00 WIB, cuaca terang, angin tenang, Gunung Bromo tampak jelas, dan abu vulkanik sedang-tebal, tekanan hingga kuat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015