Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menugasi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN mengoperasikan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Djoko Saputro mengatakan, penugasan pengelolaan jaringan gas tersebut merupakan bentuk kepercayaan pemerintah terhadap PGN.
"Kami memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung pemerintah dalam perluasan pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat," katanya dalam siaran pers, Selasa.
Penandatanganan dokumen serah terima pengoperasian jaringan gas itu dilakukan bersamaan dengan perayaan Ulang Tahun Tarakan ke-18 di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, Selasa.
Wali Kota Tarakan Sofian Raga berharap PGN tidak hanya mengembangkan infrastruktur gas rumah tangga, namun juga industri, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Menurut dia, pemanfaatan gas akan mendorong efisiensi dan daya saing usaha termasuk usaha mikro kecil menengah.
Kepala Komunikasi Korporat PGN Irwan Andri Atmanto menjelaskan sebelumnya jaringan gas rumah tangga di Tarakan dioperasikan PT Perusahaan Daerah Kota Tarakan, badan usaha milik Pemerintah Kota Tarakan.
Jaringan gas di Kota Tarakan yang dibangun pemerintah menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2010 meliputi total 3.366 unit sambungan rumah (SR) di dua kelurahan yaitu Sebengkok dan Karangbalik.
Alokasi pasokan gas buminya dari PT Medco EP Indonesia sebesar 0,7 MMSCFD.
"Pada 2016, Ditjen Migas Kementerian ESDM, dengan dana APBN 2016, akan menambah jaringan gas di Kota Tarakan sebanyak 21.000 SR, yang dalam pelaksanaannya dilakukan PGN," ujarnya.
Sesuai Peraturan BPH Migas No.3 Tahun 2014 tentang Harga Jual Gas Bumi Melalui Pipa yang Dijual oleh Perusahaan Daerah Kota Tarakan untuk Konsumen Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil Pada Jaringan Pipa Distribusi Kota Tarakan, pelanggan rumah tangga dikenai biaya Rp3.492/m3.
Ia memberikan gambaran, jika pemakaian gas rumah tangga per bulan adalah antara 10-15 m3 maka rumah tangga hanya perlu mengeluarkan biaya Rp35 ribu-Rp60 ribu per bulan.
Irwan melanjutkan, selain Tarakan, PGN juga mendapatkan penugasan mengelola dan mengoperasikan jaringan gas rumah tangga yang meliputi 43.334 SR di Semarang, Blora, Bogor, Cirebon, Palembang, Surabaya, Depok, Kota Tarakan, Bekasi, Sorong dan rumah susun di wilayah Jabodetabek.
"Pelanggan baru rumah tangga tersebut akan menambah jumlah pelanggan PGN sebesar 43 persen dari saat ini sekitar 100.000 rumah tangga," katanya.
Melalui Program Sayang Ibu, PGN menargetkan penambahan satu juta sambungan baru rumah tangga.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015