Makassar (ANTARA News) - Pelaksanaan BIMP-EAGA (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philipina - East ASEAN Grouth Area) IX 2016 di Kalimantan Timur, mempertandingkan sebanyak 11 cabang olahraga.
Sekretaris BIMP-EAGA Sulawesi Selatan, Nukhrawi Nawir di Makassar, Senin, mengatakan cabang olahraga yang diputuskan dipertandingkan itu masing-masing atletik, futsal, sepak takraw, bulu tangkis, pencak silat (kelas seni), karate (kelas kata), tenis meja, tenis lapangan, panahan, voli pantai dan golf untuk VVIP.
"Jumlah cabang olah raga itu sudah fix dan telah disepakati dalam 'council meeting' bersama seluruh anggota di Makassar," katanya.
Khusus untuk cabang renang yang sebelumnya rutin diperlombakan, kata dia, untuk kali ini memang ditiadakan karena terkendala sarana dan prasarana di Kalimantan Timur yang akan menjadi tuan rumah. Untuk renang itu kemudian digantikan dengan cabang tenis meja.
Ia menjelaskan, berdasarkan kesepakatan rapat bersama anggota juga diputuskan untuk pelaksanaan BIMP-EAGA 2016 baru bisa dilaksanakan usai pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat, September 2015.
Adapun alasannya dikarenakan setiap daerah khususnya yang menjadi bagian dari BIMP-EAGA sama-sama fokus dalam mempersiapkan timnya di PON 2016.
"Rencananya akan dilaksanakan pada Desember 2016. Ini sudah kesepakatan bersama seluruh anggota," jelasnya.
Provinsi Kalimantan Timur tahun lalu telah terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan BIMP-EAGA IX 2016.
Kaltim mengalahkan kandidat lain yakni Papua yang juga sempat dimunculkan sebagai tuan rumah. Kaltim disepekati karena dari hal sarana dan prasarana lebih mendukung.
"Seluruh provinsi yang bergabung di BIMP-EAGA sudah menyetujui Kaltim sebagai tuan rumah 2016. Sulsel tentu tidak ada persoalan dan akan lebih fokus menyiapkan program demi prestasi yang lebih baik ke depan," jelasnya.
Pada pelaksanaan di Labuan Malaysia, 6-10 Desember 2014, kontingen Sulawesi Selatan sukses mewujudkan target menempati posisi dua besar setelah mengoleksi 10 medali emas, lima perak dan empat perunggu. Kontingen Sulsel hanya kalah dari Sabah, Malaysia, yang sukses menjadi juara umum dengan 14 emas, 13 perak dan 15 perunggu.
Dari tujuh cabang olahraga yang diikuti, kata dia, tim Sulsel hanya gagal dari cabang voli pasir. Sementara enam cabang lain sukses mengumpulkan medali untuk Sulsel di antaranya atletik yang menyumbangkan 5 emas, empat perak dan satu perunggu.
Adapula sepak takraw yang berhasil menyumbangkan empat emas, pencak silat merebut satu perak dan perunggu, bulutangkis (satu emas), panahan (satu perak) serta futsal dengan koleksi satu medali perunggu.
Hasil 2014 lebih baik dari pelaksanaan BIMP-EAGA di Filipina, 8-11 Desember 2012, kontingen Sulawesi Selatan ketika itu harus puas menempati peringkat ketiga dengan perolehan 10 medali emas, empat perak dan tiga perunggu.
Kontingen Sulsel harus mengakui keunggulan provinsi Sabah dan Sarawak Malaysia yang sukses sebagai juara dan runner-up BIMP-EAGA 2012.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015