Jakarta (ANTARA News) - Badan Ekonomi Kreatif maupun koleganya dari Korea Selatan, CJ Entertainment & Media (CJ E&M), melihat investasi di industri kreatif akan berdampak positif bagi peningkatan kapasitas dan perluasan tenaga kerja.
Tidak terkecuali pertumbuhan industri kreatif bagi kedua negara.
Mie Kyung Lee, Vice Chairman CJ E&M yang juga dikenal dengan nama Miky Lee, menceritakan perjalanan panjang perusahaannya.
Dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, menyelesaikan kunjungan kerjanya di Korea Selatan, baru-baru ini. Korea Selatan dikunjungi karena negara itu sukses besar dalam industri dan budaya berbasis ekonomi kreatif, di antaranya adalah K-pop.
Mie berkisah, sejak Korea belum memiliki bioskop multiplex, dan baru memiliki bioskop itu pada 1998, hingga CJ Group mampu menjadi raksasa di berbagai sub-sektor industri kreatif, di antaranya: perfilman, musik, televisi, game hingga animasi.
Keberhasilan Korea Selatan pun pada akhirnya menjadi salah satu pemimpin di konvergensi industri kebudayaan dengan sasaran pasar dunia.
Melalui subsidiarinya, CJ Group telah menjadi raksasa di berbagai sektor ekonomi kreatif Korea, antara lain CJ Cheil Jedang, CJ Entertainment (Film Production & Investor), CJ Entertainment & Media (TV Broadcasting), and CJ CGV (Cinema Chain).
Selain itu, melalui perusahaan yang dimiliki Lee Seung Hyun atau dikenal dengan nama Seungri Big Bang, Munaf mendapat tawaran memfasilitasi pembuatan program audisi bagi talenta Indonesia di bidang musik.
Sistem pengembangan talenta ini akan dilaksanakan di Korea, dan mendorong mereka hingga ke pentas internasional.
Mereka bersepakat untuk segera melakukan langkah-langkah awal lebih konkrit, sebagai tindak lanjut pertemuan awal ini.
Dia juga mengatakan, bersama BKPM dan kementerian terkait akan mengawal kehadiran para investor Korea Selatan ini, dan siap membantu mempermudah mereka berinvestasi di Indonesia.
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015