"Tahun depan kami melihat kurang lebih situasi masih sama, kompetisi cukup tough, tapi mungkin market yang di bawah 4-4,5 juta masih akan mendominasi," kata dia, di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut, Melton mengungkap data GFK yang menunjukkan penjualan notebook dengan harga di bawah Rp 4,5 juta berkontribusi 30 hingga 40 persen di pasar notebook.
"Kalau kita lihat penyebaran pendapatan penduduk kita cuma merefleksikan pola pembelian," ujar dia.
Sementara itu, kontribusi Large Format Retailer (LFR) atau modern market kurang lebih 12 persen dari seluruh pangsa pasar notebook. "Kami berharap kami bisa mendapatkan 30 persen dari angka tersebut," kata Melton.
Meski notebook mid-low akan mendominasi pasar 2016, Melton mengatakan bahwa HP juga akan konsisten di pasar mid-high yang ditunjukkan melalui notebook HP edisi Star Wars dan Spectre.
"Mungkin untuk varian mid low itu-itu saja, di mid-high akan lebih banyak variasi, dan kami cukup kuat untuk berkompetisi di mid-high," ujar Melton.
"Komposisi kami sekarang kurang lebih masih 15 persen mid-high, tapi kami menargetkan setidaknya 20 persen," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015