Polda Riau tetapkan pola pengamanan jelang Natal

Riau memang masih terbilang aman dan kondusif, namun kita tidak boleh 'underestimate'. Kita tetap melakukan deteksi dini dan deteksi aksi serta memaksimalkan fungsi intelijen."

Pekanbaru (ANTARA News) - Jajaran Kepolisian Daerah Riau menetapkan pola pengamanan di sejumlah pusat keramaian jelang perayaan Natal dan Tahun baru 2016 sebagai antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta ancaman terorisme.

Direktur Pembinaan Masyarakat (Dir Binmas) Polda Riau, Kombes Pol Sugiono kepada Antara di Pekanbaru, Senin menjelaskan bahwa pola pengamanan akan ditingkatkan dengan cara mengemban Satuan Pengamanan (Satpam) serta pengecekan terhadap pengunjung Mall dan pusat keramaian lainnya.

"Selain itu, kita juga meminta setiap pusat perbelanjaan untuk menyiapkan Mirror Detector serta Metal Detector," jelasnya.

Selain itu, dia juga meminta kepada pengelola pusat keramaian agar menambah jumlah kamera pengawas CCTV di sejumlah titik. Sementara itu, secara khusus Polda Riau juga mengimbau kepada pengelola pusat perbelanjaan agar selalu memeriksa secara ketat kendaraan dan menentukan lokasi parkir dengan radius minimal 50 meter dari gedung utama.

Selain itu, dia juga meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan adanya ancaman gangguan keamanan serta terorisme.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo menjelaskan bahwa pihaknya benar-benar menyiapkan operasi pengamanan dengan matang. Menurutnya dalam operasi tersebut pihaknya turut memperhitungkan kemungkinan adanya ancaman teror dari kelompok radikal semacam ISIS.

"Riau memang masih terbilang aman dan kondusif, namun kita tidak boleh 'underestimate'. Kita tetap melakukan deteksi dini dan deteksi aksi serta memaksimalkan fungsi intelijen," tegasnya.

Selanjutnya dia turut mengatakan bahwa pihaknya akan memaksimalkan patroli serta kerjasama dengan masyarakat. Dia menjelaskan bahwa saat ini Polda Riau telah menetapkan status Siaga Satu. Ini dilakukan karena selain melakukan pengamanan Pilkada serentak juga sebagai bentuk mengantisipasi situasi saat tahun baru, dan perayaan Natal mendatang.

Berbagai tindakan antisipasi pelaku tindak kekerasan, dan terorisme serta radikalisme juga telah dilakukan Polda Melalui Direktorat Binmas. Sebelumnya diskusi kelompok profesi dan Fokus Diskusi Grup juga telah dilakukan.