Polresta Bekasi sita sabu-sabu seharga Rp24 miliar

Bekasi (ANTARA News) - Satuan Reserse Narkoba Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, berhasil menyita 13,9 kg lebih sabu-sabu senilai total Rp24 miliar lebih dari tangan empat orang pelaku.

"Pelaku masing-masing berinisial DK, YS, RD, dan ER kita tangkap di sejumlah lokasi terpisah," kata Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Daniel Tifaona di Bekasi, Senin.

Menurut dia, pelaku DK ditangkap pada Kamis (10/12) pukul 20.30 WIB di Jembatan Caman Kota Bekasi dengan barang bukti dua bungkus sabu-sabu seberat 1,24 gram.

Kemudian polisi melakukan interogasi terhadap yang bersangkutan dan dilanjutkan melakukan penangkapan atas nama pelaku lainnya yakni YS pada di hari yang sama pukul 22.30 WIB.

"YS kita tangkap di Cempaka Putih Jakarta Pusat dengan bukti satu bungkus sabu-sabu seberat 0,3 gram," katanya.

Pada hari yang sama polisi menangkap bandar berinisial RD di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, sekira pukul 23.30 WIB dengan barang bukti 13,9 Kg sabu-sabu.

"Sabu-sabu itu dikemas dalam 13 plastik dengan berat masing-masing plastik 1 Kg. Harga pasaran saat ini sekitar Rp1,9 miliar per bungkus plastik," katanya.

Dikatakan Daniel, sabu-sabu yang disita pihaknya itu diperkirakan bernilai Rp24 miliar lebih yang biasa dipasarkan pelaku RD ke wilayah Jakarta dan Bekasi.

"Biasanya barang haram itu ditawarkan kepada pengunjung diskotik," katanya.

Dari keterangan RD, polisi kembali menangkap pelaku lainnya yakni ER pada Jumat (11/12) di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat dengan barang bukti sabu-sabu seberat 0,5 gram.

"Kepada yang bersangkutan diintrogasi intensif dan informasi yang diberikan bahwa penyuplai barang tersebut adalah BK alias Yong Kim als Bong Kim yang masih buron, sementara pelaku ER merupakan kurir dari BK," katanya.

Dikatakan Daniel, polisi menjerat pelaku dengan Pasal 114 (1),(2) sub Pasal 112 (1),(2) UU Nomor 35 tentang Narkotika.

"Ancamannya bisa hukuman mati," katanya.