"Nanti ketahuan dari arah dan ke arah mana para pelaku itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta Senin.
Iqbal menduga gerombolan pemotor itu diduga usai mengunjungi kegiatan "Djakarta Warehoue Project" di Ancol Jakarta Utara.
(Baca: Polisi buru ratusan pemotor terobos Tol Ancol)
Sementara itu, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak mengungkapkan pengojek Suhartono yang diduga korban tembak salah sasaran akan menjalani operasi pengambilan proyektil di Rumah Sakit Puri medika Jakarta Utara pada Senin ini.
Sutarsono terluka pada paha kanan karena diduga terkena peluru "nyasar" dari petugas Patroli Jalan Raya yang melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan ratusan pemotor saat menebos Tol Ancol Timur.
Musyafak menyebutkan proyektil peluruh itu diuji secara balistik di Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri guna mengetahui jenis senjata api yang digunakan.
Sebelumnya, ratusan pemotor menerobos pintu Tol Ancol Timur pada Minggu (13/12) sekitar pukul 04.00 WIB.
Salah satu pelaku sempat menganiaya petugas keamanan tol yang berupaya mencegah gerombolan tersebut.
Bahkan petugas PJR sempat melepaskan tembakan peringatan guna membubarkan aksi brutal pemotor itu namun peluru petugas tersebut mengenai pengojek Sutarsono.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015