Hal ini menandakan Merkel berkompromi dengan pengkritik kebijakan pintu terbuka.
Merkel sebelumnya menolak desakan dari sekutu-sekutu di Partai Uni Demokratik Kristen (CDU) untuk mengurangi jumlah pengungsi yang memasuki Jerman. Jumlah pengungsi ke Jermandiperkirakan lebih dari satu juta pada tahun ini.
"Pada saat yang sama kami memahami keprihatinan rakyat, yang khawatir tentang masa depan, dan ini berarti kami ingin mengurangi, kami ingin secara drastis mengurangi jumlah orang yang datang di negara kami," kata Merkel kepada ARD.
Merkel, yang popularitasnya telah jatuh terkait penanganannya pada krisis pengungsi, mengatakan kata "batas" tidak ada dalam resolusi utama CDU yang akan diperdebatkan dalam dua hari kongres partai yang dimulai Senin di kota selatan Karlsruhe.
Kanselir menambahkan ada dukungan luas dalam CDU pada strateginya untuk mengurangi jumlah pengungsi.
Hal itu termasuk bekerja sama dengan Turki untuk melawan penyelundup manusia, memperbaiki situasi di kamp-kamp pengungsi Suriah di Turki, Libanon dan Yordania, dan memperkuat kontrol perbatasan di luar Uni Eropa.
Merkel sebelumnya menolak desakan dari sekutu-sekutu di Partai Uni Demokratik Kristen (CDU) untuk mengurangi jumlah pengungsi yang memasuki Jerman. Jumlah pengungsi ke Jermandiperkirakan lebih dari satu juta pada tahun ini.
"Pada saat yang sama kami memahami keprihatinan rakyat, yang khawatir tentang masa depan, dan ini berarti kami ingin mengurangi, kami ingin secara drastis mengurangi jumlah orang yang datang di negara kami," kata Merkel kepada ARD.
Merkel, yang popularitasnya telah jatuh terkait penanganannya pada krisis pengungsi, mengatakan kata "batas" tidak ada dalam resolusi utama CDU yang akan diperdebatkan dalam dua hari kongres partai yang dimulai Senin di kota selatan Karlsruhe.
Kanselir menambahkan ada dukungan luas dalam CDU pada strateginya untuk mengurangi jumlah pengungsi.
Hal itu termasuk bekerja sama dengan Turki untuk melawan penyelundup manusia, memperbaiki situasi di kamp-kamp pengungsi Suriah di Turki, Libanon dan Yordania, dan memperkuat kontrol perbatasan di luar Uni Eropa.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015