"Yang harus dilakukan sekarang ini bagaimana menyediakan produk-produk hasil usaha berkualitas," kata Kepala Dinas Peridustrian dan Perdagangan Sulawesi Tengah, Abubakar Almahdali, di Palu, Senin.
Ia mengatakan, yang perlu dipersiapkan menghadapi MEA adalah pemasaran produk bermutu bagus.
"Bagus yang dimaksud, tentu mutunya memenuhi selera pasar sehingga bisa bersaing dengan produk dari daerah lain, bahkan produk luar yang masuk ke Indonesia," katanya.
Ketika MEA sudah diberlakukan maka semua produk dari negara-negara ASEAN bebas dipasarkan di Tanah Air.
Menurut dia, jika mutu produk lokal tidak bisa bersaing maka konsumen tidak akan membelinya.
"Konsumen tentu akan membeli produk-produk yang berkualitas, meski harganya mahal. Konsumen tidak lagi melihat harganya, tetapi kualitas dari produk yang akan dibelinya," kata Abubakar.
Karena itu, para pelaku usaha di Sulteng diminta jangan khawatir menghadapi MEA.
Menghadapi MEA, Pemprov Sulteng melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng terus mendorong para pelaku usaha untuk meningkatkan mutu produknya.
"Kami melakukan pendampingan dan pembinaan secara berkesinambungan untuk mempersiapkan para pelaku usaha, baik Usaha Kecil Menengah (KM) maupun IKM (Industri Kecil Menengah) produk kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan dalam hal peningkatan produksi dan mutu," kata dia.
Pewarta: Anas Masa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015