Meski Singapura, Malaysia dan Jepang masih mendominasi, tetapi pengusaha asal negara lain khususnya asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Korea Selatan semakin gencar melirik peluang bisnis di Sumut,"

Medan (ANTARA News) - Investor asal Singapura masih mendominasi investasi asing di Sumatera Utara meski pengusaha asal Malaysia, Republik Rakyat Tiongkok dan Korea Selatan semakin gencar melirik peluang bisnis di daerah itu.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Sumatera Utara (Sumut), Purnama Dewi, di Medan, Minggu, mengatakan dari total realisasi penanaman modal asing (PMA) hingga triwulan III 2015 yang sebesar Rp11,749 triliun, investasi Singapura mencapai Rp4,839 triliun.

Investasi Singapura itu hampir merata di berbagai bidang dengan terbesar di sektor industri kimia.

Setelah Singapura, investor Malaysia dan Jepang menjadi investor terbesar.

"Meski Singapura, Malaysia dan Jepang masih mendominasi, tetapi pengusaha asal negara lain khususnya asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Korea Selatan semakin gencar melirik peluang bisnis di Sumut," kata Purnama.

Pengusaha RRT dan Korea Selatan itu tertarik investasi di industri dan jasa seperti jalan tol dan energi.

"Pemprov Sumut menawarkan beberapa proyek termasuk di industri hilir sawit di KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Sei Mangkei," katanya.

Tawaran itu diakui menarik minat investor RRT dan Korsel dan menyatakan siap menjajaki tawaran investasi tersebut," katanya.

Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Laksamana Adiyaksa menyebutkan, calon investor asing dan dalam negeri sedang menahan investasi akibat krisis global masih berlangsung.

"Diakui banyak pengusaha asing tertarik berinvestasi ke Sumut, tetapi belum bisa merealisasikan secepatnya karena keuangan dan daya beli sedang melemah," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015