"Kami sudah siapkan anggaran Rp170 miliar untuk bangun Lees Mandalika Hotel," kata Lee Jonk Kwak di Mataram, Minggu.
Ia menjelaskan, pihaknya akan membangun hotel di atas lahan tanah seluas 3.29 hektare di Lot H5 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort Kuta Lombok Tengah. Diperkirakan proses pengerjaan akan memakan waktu selama 18 bulan dengan konsep full villa berlantai empat dengan kapasitas 204 kamar.
Menurutnya, perusahaan Korea Group yang dipimpinnya itu, ingin berinvestasi di Lombok, karena dari sekian daerah pernah dikunjungi mulai dari, Jakarta, Bali dan daerah lainnya di Indonesia, dianggap paling bagus adalah Lombok terutama, Kuta Lombok.
Di samping itu, kata dia, pemandangan alam yang dimiliki sungguh luar biasa. Bahkan, masyarakatnya juga baik, selalu membantu dalam rencana niat membangun hotel.
"Destinasi Lombok sampai saat ini belum ada yang mengalahkan, pasirnya putih bersih, ada menyerupai merica sehingga dirinya bersama rekan group memutuskan untuk berinvestasi dengan membangun hotel di Mandalika Lombok," katanya.
Lebih lanjut, pria kelahiran Korea Selatan dan kini sudah menjadi warga negara Indonesia (WNI) itu, mengatakan keberadaan hotel tentu tidak lepas dari tenaga kerja. Karena, tanpa ada tenaga kerja, maka usaha tidak akan berjalan lancar.
Sehingga, dirinya memperkirakan dengan memiliki 204 kamar, akan membutuhkan 250 karyawan. Akan tetapi, dirinya tidak mau menjanjikan muluk-muluk kepada masyarakat melainkan jika hotel sudah siap beroperasi secara tidak langsung akan merekrut karyawan, khususnya tenaga kerja lokal.
Diakui Lee, bahwa sebenarnya pihaknya ingin mempercepat pembangunan hotel di kawasan tersebut. Namun, karena ada beberapa hal yang harus dipersiapkan agar ke depan ketika sudah mulai membangun tidak ada kendala.
"Dari anggaran sudah tidak ada masalah, tinggal menunggu beberapa proses perizinan langsung memulai," tandasnya.
Sementara, Direktur Utama PT ITDC H Abdulbar M Mansoer menyatakan PT Lees Internasional Developmant, akan membangun Lees Mandalika Hotel di Lot H5, tidak jauh dari Novotel. Dengan luas lahan yang dibutuhkan 3,29 hektare. Dimana, investornya bernama Mr Lee Jonk Kwak dengan jumlah kamar akan dibangun 204, full villa.
"Nanti di KEK Mandalika ini tidak hanya Lees, tetapi banyak investor yang sudah menyatakan kesiapan untuk membangun," kata dia.
Abdulbar mengatakan tiga hotel yang akan dibangun pada tahap awal ini, adalah Pullman Hotel, Club Med Hotel, dan Lees Hotel. Pembangunan ketiga hotel tersebut direncanakan akan beroperasi pada tahun 2018.
"Dengan beroperasinya ketiga hotel tersebut, diharapkan kawasan Mandalika akan menjadi pusat Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE) baru di Indonesia," ungkapnya.
Diakui Lee, bahwa sebenarnya pihaknya ingin mempercepat pembangunan hotel di kawasan tersebut. Namun, karena ada beberapa hal yang harus dipersiapkan agar ke depan ketika sudah mulai membangun tidak ada kendala.
"Dari anggaran sudah tidak ada masalah, tinggal menunggu beberapa proses perizinan langsung memulai," tandasnya.
Sementara, Direktur Utama PT ITDC H Abdulbar M Mansoer menyatakan PT Lees Internasional Developmant, akan membangun Lees Mandalika Hotel di Lot H5, tidak jauh dari Novotel. Dengan luas lahan yang dibutuhkan 3,29 hektare. Dimana, investornya bernama Mr Lee Jonk Kwak dengan jumlah kamar akan dibangun 204, full villa.
"Nanti di KEK Mandalika ini tidak hanya Lees, tetapi banyak investor yang sudah menyatakan kesiapan untuk membangun," kata dia.
Abdulbar mengatakan tiga hotel yang akan dibangun pada tahap awal ini, adalah Pullman Hotel, Club Med Hotel, dan Lees Hotel. Pembangunan ketiga hotel tersebut direncanakan akan beroperasi pada tahun 2018.
"Dengan beroperasinya ketiga hotel tersebut, diharapkan kawasan Mandalika akan menjadi pusat Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE) baru di Indonesia," ungkapnya.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
