Jakarta (ANTARA News) - Menyambut datangnya Tahun Baru Imlek 2558, Klenteng atau Wihara Dharma Bhakti di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Sabtu malam, dipadati warga Tionghoa yang akan melakukan sembahyang di rumah peribadatan tersebut. Dari pantauan ANTARA News, kedatangan warga Tionghoa tersebut ke klenteng yang berdiri pada 1650 itu, telah terasa sejak Sabtu (17/2) sore dan menjelang malam pengunjungnya semakin bertambah tidak peduli dengan hujan gerimis yang mengguyur wilayah Jakarta. Bahkan areal parkir kendaraan yang berada di luar kompleks peribadatan tersebut, dipenuhi kendaraan milik pengunjung baik motor maupun mobil. Warga Tionghoa yang datang ke Klenteng Dharma Bhakti tersebut, tidak hanya didominasi kalangan orang tua yang masih memegang teguh tradisi leluhurnya, namun tidak sedikit pula kawula muda yang datang untuk turut memanjatkan doa menyambut Imlek. Saat mereka memasuki areal tempat peribadatan, tidak sedikit yang langsung memasukkan uang pada baskom yang selanjutnya akan diberikan kepada ribuan pengemis yang memadati pelataran klenteng tersebut. Diperkirakan kepadatan warga Tionghoa itu, akan terus berlangsung sampai Minggu (18/2) dinihari. Suasana menyambut Imlek sudah terasa saat memasuki areal rumah peribadatan itu, yang ditandai dengan jajaran lampion Imlek berwarna merah di sepanjang Jalan Kemurniaan III atau jalan masuk ke Klenteng Dharma Bhakti. Demikian pula halnya di kawasan Pecinan yang masih satu lokasi dengan Klenteng Dharma Bhakti, suasana Imlek begitu terasa karena banyak warga Tionghoa yang memanfaatkan momentum tersebut berkumpul bersama keluarga besarnya. Sementara itu, ribuan pengemis yang tidak hanya berasal dari Jakarta, namun juga dari Jawa Barat dan Banten, tampaknya tidak mau kalah dengan warga Tionghoa dengan memadati sepanjang jalan menuju pintu masuk ruang peribadatan. Kehadiran ribuan pengemis itu, menambah hiruk pikuk di kawasan Pecinan tersebut, dan biasanya mereka akan mendapatkan jatah jika baskom yang disediakan telah terisi sebesar Rp5 juta. "Jumlah pengemis pada Imlek, diperkirakan bisa mencapai empat ribu orang, dan mereka bukan hanya dari Jakarta saja tapi tidak sedikit pula yang berasal dari Jawa Barat dan Banten," kata salah seorang petugas keamanan dari Linmas Kelurahan Glodok, Vijay. Untuk pengamanan selama berlangsungnya peribadatan menyambut Imlek itu sendiri, pihak klenteng bekerjasama dengan petugas keamanan dari kepolisian maupun kelurahan setempat. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Kelurahan Glodok untuk mengamankan pelaksanaan menyambut Imlek di klenteng," kata Koordinator Klenteng Dharma Bhakti, Henki Halim.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007