Jakarta (ANTARA News) - Insinyur Indonesia dianggap sebagai aktor utama pembangunan infrastruktur serta daya saing industri, kata Menteri Saleh Husin pada Kongres Persatuan Insinyur Indonesia ke-20.
"Insinyur kita sudah berkiprah sejak masa kemerdekaan hingga kini. Sejak dulu para insinyur memiliki semangat kemandirian membangun Tanah Air dan menjadi aktor utama infrastruktur serta daya saing industri," kata Saleh melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Ke depan, kontribusi profesi ini diharapkan semakin meningkat untuk mempercepat pertumbuhan serta pemerataan industri.
Kongres bertajuk “Insinyur Indonesia Menghadapi MEA: Penguatan Industri Manufaktur, Migas, Minerba, Dan Konstruksi” tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, yang dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Kebijakan terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), lanjutnya, juga diharapkan memacu keterlibatan insinyur untuk mendongkrak kinerja manufaktur maupun sektor lainnya.
Selain itu, Saleh mengakui komunikasi Kemenperin dengan para insinyur yang bergabung dalam PErsatuan Insinyur Indonesia (PII) turut memberi sumbangsih pemikiran dalam kebijakan strategis yang berorientasi pada kepentingan industri nasional.
"Saya berharap kongres ini dapat memberikan motivasi, semangat dan bekal kepada para Insinyur Indonesia untuk selalu melakukan pengembangan kualitas diri," ujarnya.
Saleh juga mendorong PII terus terlibat langsung dalam penguatan dan peningkatan daya saing industri nasional khususnya dalam segi Sumber Daya Manusia dalam menghadapi pasar bebas yang sudah di depan mata.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015