Mataram (ANTARA News) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, membutuhkan investasi sekitar Rp37 triliun.

"Untuk investasi total pernah kami hitung sekitar Rp37 triliun," katanya usai mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan peninjauan, antara lain ke Mandalika Resort, Sabtu.

Arief mengatakan pengembangan kawasan pariwisata Mandalika diproyeksikan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara sampai satu juta per tahun dan mendatangkan keuntungan hingga Rp14 triliun per tahun.

Menurut dia beberapa badan usaha milik negara sudah siap membangun infrastruktur pendukung untuk mengembangkan kawasan itu.

Pengelola jaringan hotel internasional, kata dia, juga telah berkomitmen membangun hotel di Mandalika.

Selain itu, dia melanjutkan, ada kerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan dalam membangun sekolah tinggi pariwisata dan politeknik negeri pariwisata di Lombok untuk memenuhi kebutuhan tenaga terampil.

"Untuk diketahui lulusan STP itu 100 persen diserap oleh pasar, 30 persen di antaranya kerja di luar negeri," katanya.

KEK Mandalika meliputi lahan seluas 1.035 hektare yang akan dikembangkan serta dikelola oleh badan usaha milik negara PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero (Indonesian Tourism Development Corporation/ITDC).

Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menjelaskan bersamaan dengan peresmian KEK Mandalika juga dilakukan peletakan pertama pembangunan hotel ITDC pertama yang akan dioperasikan oleh Pullman.

ITDC merencanakan pembangunan Club Med tahun depan untuk menarik investor ke Mandalika.

Selain itu ITDC akan membangun infrastruktur dasar dengan biaya investasi sekitar Rp 2,1 triliun.

Biaya investasi infrastruktur dasar tahap pertama diperkirakan Rp250 miliar, rencananya dari penyertaan modal negara. Sisanya akan diupayakan ITDC dari pinjaman lunak berbagai institusi keuangan dalam dan luar negeri.

"Kami optimistis dengan dukungan dari berbagai pihak, khususnya pemerintah pusat dan Pemprov NTB, pengembanganan KEK Pariwisata Mandalika akan berjalan sesuai rencana dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian masyarakat NTB pada khususnya dan juga pendorong perekonomian nasional," kata Abdulbar.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015