Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan dan Republik Demokratik Rakyat Korea pada Jumat (11/12) gagal mencapai kesepakatan dalam dialog tingkat wakil menteri dan sepakat melanjutkan pembicaraan pada Sabtu.
Tiga delegasi dari masing-masing pihak berkumpul di kota perbatasan Korea Utara, Kaesong, dan memulai pembicaraan tingkat tinggi sejak pukul 10.40 pagi kemarin menurut Kementerian Unifikasi Korea Selatan.
Selama pertemuan pleno 30 menit, kedua pihak menyampaikan posisi mereka tentang berbagai masalah untuk memperbaiki hubungan bilateral.
Namun pertemuan sesi kedua para pemimpin delegasi baru dimulai sekitar tujuh jam setelah pertemuan pleno, mengindikasikan adanya perbedaan besar dalam pembahasan isu-isu utama.
Sesi kedua berlanjut sampai sekitar pukul 11.00 malam.
Korea Selatan menyeru Korea Utara menyepakati penyatuan reguler keluarga-keluarga yang terpisah saat Perang Korea 1950-1953.
Pyongyang menginginkan dimulainya kembali tur ke resor-resor permai di Gunung Kumgang, Korea Utara (Democratic People's Republic of Korea/DPRK).
Tur yang diluncurkan tahun 1998 itu ditangguhkan pada Juli 2008, ketika turis perempuan Korea Utara ditembak mati oleh seorang prajurit Korea Utara setelah menjelajahi area di luar batas.
Tiga anggota delegasi Seoul dalam pertemuan itu dipimpin oleh Wakil Menteri Unifikasi Hwang Boo-gi, dan sementara delegasi DPRK dipimpin oleh Jon Jong-su, wakil direktur Sekretariat Komite untuk Reunifikasi Damai Korea, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015