Pontianak (ANTARA News) - Warga keturunan Tionghoa di Kota Pontianak, Kalimantan Barat menyambut Imlek atau Perayaan Pergantian Tahun Baru China yang jatuh pada Sabtu malam (17/2) dengan festifal kembang api di sepanjang Jalan Gajah Mada. Sekretaris Panitia Festifal Kembang Api, Beni Sulistiyo, di Pontianak, Sabtu, mengatakan, dalam festifal kembang api tersebut pihak panitia telah menentukan delapan titik di sepanjang Jalan Gajah Mada yang akan dimulai pukul 22.00 sampai 00.30 WIB. "Festifal kembang api kali ini disebut `Festifal Kembang Api Merah Putih 2558`," ujarnya. Ia mengatakan, dengan dibentuknya panitia festifal kembang api maka setiap warga Keturunan Tionghoa yang ingin memeriahkan pergantian Tahun Baru China tidak memainkan kembang api di sembarangan tempat. "Tidak semua kembang api boleh dimainkan, hanya kembang api sesuai ketentuan dari Kepolisian Kota Besar Pontianak yang tidak berbahaya," kata Beni. Untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pihak panitia bekerja sama dengan pihak Poltabes Kota Pontianak dan beberapa Yayasan Pemadam Kebakaran serta tenaga medis. Sementara itu Ketua DPRD KOta Pontianak, Gusti Hersan Aslirosa, menyambut baik gagasan di bentuknya festifal kembang api, karena dengan dibentuknya panitia maka permainan kembang api lebih mudah diawasi keamanannya. "Saya sangat mendukung pelaksanaan festifal kembang api yang sudah bersifat tradisi leluhur keturunan Tionghoa tersebut," katanya. Ia mengingatkan, panitia pelaksana bisa bertindak tegas kalau ada peserta memainkan kembang api yang mengandung bahan peledak, karena selain berbahaya bagi diri sendiri juga berbahaya bagi keselamatan orang lain.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007