Islamabad (ANTARA News) - Sedikitnya 10 orang tewas dan sejumlah lainnya cedera Sabtu ketika sebuah ledakan bom kuat terjadi di dekat kantor pengadilan di kota Pakistan baratdaya, Quetta, kata kementerian dalam negeri. Ledakan, dekat gedung pengadilan sipil itu, menghancurkan bagian dalam dari halaman dan juga perumahan kantor polisi. Sebagian besar korban tewas adalah para pengacara, kata para petugas. "Sepuluh orang, kebanyakan dari mereka pengacara, tewas dan banyak lagi yang cedera," kata seorang pejabat senior kementerian dalam negeri kepada AFP. Menteri dalam negeri provinsi, Shoaib Nosherwani mengatakan, seorang hakim sipil senior, Wahid Durrani, termasuk di antara yang tewas. "Ledakan itu sangat kuat dan kami telah memeriksa apakah ledakan itu disebabkan oleh sebuah bom yang ditanam atau bom serangan bunuh diri," katanya kepada saluran televisi Geo. Dia mengatakan, sekitar 50 orang juga luka-luka akibat ledakan itu. Saluran televisi itu mengutip sumber polisi mengatakan jumlah korban meninggal mencapai 13 orang. Pejabat Kepolisian Quetta, Rehmatullah Niazi mengatakan, bom tersebut meledak di luar pengadilan sipil, di depan kantor polisi yang mengeluarkan izin mengemudi. Quetta adalah ibukota provinsi Baluchistan yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran. Kota itu mengalami kekacauan yang berulangkali kekerasan tersebut ditimpakan kepada pemberontak etnis Baluch, yang menuntut diperbesarnya hak-hak politik dan bagian keuntungan dari sumber-sumber alam di kawasannya. Pasukan keamanan Pakistan telah melakukan siaga tinggi dalam rangka menyambut gelombang serangan teroris, termasuk tiga pemboman bunuh diri dalam pekan-pekan terakhir ini.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007