Angka bayi gizi kurang di Kota Bogor masih lima persen, masih ada yang melahirkan di peraji, dan tidak memberikan ASI ekslusif kepada bayinya,"
Bogor (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, mengkampanyekan gerakan 1.000 hari pertama kehidupan dalam rangka terwujudnya generasi emas Indonesia yang sehat dan tangguh di masa depan.
"1.000 hari pertama kehidupan tidak hanya memberikan ASI ekslusif, tetapi persiapan sudah dimulai sejak dari dalam kandungan, melahirkan dan setelah melahirkan," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Ratna Yunita di Bogor, Jumat.
Ratna mengatakan, kampanye 1.000 hari pertama kehidupan terus dilakukan secara berkelanjutan, baik oleh Dinas Kesehatan maupun oleh para kader kesehatan di tingkat kelurahan.
Ia mengatakan, pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 ini, Dinas Kesehatan Kota Bogor, menjadikan 1.000 hari pertama kehidupan sebagai isu yang dibahas dalam kegiatan live on air yang digelar di Pedestrian Kampus IPB Baranangsiang.
"Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan 1.000 hari pertama kehidupan. Ini dimulai dari penanganan ibu hamil dengan melakukan pemeriksaan rutin, melahirkan di tenaga kesehatan dan memberikan ASI ekslusif," katanya.
Menurut Ratna, perlu didorong pemahaman masyarakat untuk menerapkan 1.000 hari pertama kehidupan guna terwujudnya generasi emas, karena saat ini kasus gizi kurang di Kota Bogor masih terjadi.
"Angka bayi gizi kurang di Kota Bogor masih lima persen, masih ada yang melahirkan di peraji, dan tidak memberikan ASI ekslusif kepada bayinya," katanya.
Ia mengatakan, kurangnya kesadaran 1.000 hari pertama kehidupan, bayi lahir kurang, berukuran pendek, kemampuan kognitif kurang, tidak punya daya saiang, kempuan di bawah anak-anak normal.
"Generasi emas hanya mungkin dikemas dalam 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari merawat ibu hamil, bersalin di layanan kesehatan, adanya kelas ibu, pemeriksaan rutin. Diharapkan juga pemahaman ini juga diketahui oleh suami, ini diawali dengan pendekatan calon penganten," katanya.
Kampanye gerakan 1.000 hari pertama kehidupan melalui siaran live on air ini menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Kepala Bidang Kesehatan Keluarga, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sripinantari Hanum dan Praktisi Kesehatan dan Gizi, Fakultas Ekologi Manusia IPB, Noval. Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari unsur masyarkaat seperti kader kesehatan, anggota TP PKK, komunitas Kota Sehat, tokoh agama, perwakilan MUI, tokoh lintas agama dan organisasi kewanitaan.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015