Surabaya (ANTARA News) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merencanakan untuk membentuk tiga fakultas baru, meski saat ini sudah memiliki lima fakultas dengan total 27 jurusan.
"Terdapat beberapa jurusan (dari kelima fakultas) yang rencananya dikumpulkan dalam rumpun baru," kata Wakil Rektor II Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sarana Prasarana ITS, Ir Heppy Kristijanto MS, di Surabaya, Jumat.
Ia mengungkapkan tiga fakultas yang telah direncanakan untuk dibentuk, yakni Fakultas Desain dan Industri Kreatif (FDIK), Fakultas Teknologi dan Sains Terapan (FTST), serta Fakultas Teknologi dan Ilmu Kebumian (FTIK).
"Saat ini, FDIK telah diakui secara de jure oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, namun secara de facto, ITS belum merealisasikan hal ini," kata dosen Teknik Sipil ITS itu.
Rencananya, FDIK diisi oleh jurusan Desain Produk Industri dan Desain Interior, sedangkan Desain Komunikasi Visual (DKV) masih digolongkan dalam lingkup jurusan Desain Produk.
Menurut dia, keterlambatan pembentukan fakultas itu dikarenakan ITS sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) akan melakukan restrukturisasi secara holistik.
"Apalagi, ITS saat ini juga masih menunggu terbentuknya struktur Organisasi dan Tata Kelola (OTK) yang baru. Kalau Majelis Wali Amanah (MWA) sudah membentuk OTK, maka tiga fakultas baru segera direalisasikan," katanya.
Meski FDIK tinggal menunggu realisasi, menurut pria asal Magetan ini, ITS masih memiliki dua tugas besar, yaitu pembentukan FTIK dan FTST, karena Senat telah menyetujui pembentukan kedua fakultas itu.
"Rencananya, FTIK diisi jurusan yang berhubungan dengan kebumian, seperti Jurusan Teknik Geomatika dan Jurusan Teknik Geofisika, sedangkan FTST akan menjadi wadah program vokasi," katanya.
Namun, program vokasi FTST tidak hanya terbatas pada jurusan diploma III maupun diploma IV, karena Teknik Sipil ITS telah memiliki Magister Terapan Teknik Sipil. "Ke depan, kita juga membuka program doktoral untuk vokasi," katanya.
Tidak hanya itu, ITS juga berencana membuka program studi (prodi) baru yakni Prodi Teknik dan Manajemen Energi Laut yang merupakan prodi pascasarjana pertama di Indonesia. Prodi yang dibuka mulai tahun 2015 itu berada di bawah Jurusan Teknik Kelautan.
Sementara itu, tiga mahasiswa Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya (Ubaya) meraih juara pertama dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2015 (Proyek Sains) dengan merancang mesin pembangkit listrik berbasis mikroalga/microalgae "Nannochloropsis Oculata" (sejenis plankton air laut). Ketiganya, Yoanes Maria Vianney, Go Melisa Gunawan, dan Yoko Brigitte Wang.
Pewarta: Edy M Ya'kub
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015