Tidak ada toleransi,"

Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta agar perbaikan dan perawatan gedung secara rutin oleh tiap-tiap pengelola gedung yang ada di wilayah Ibu Kota.

Hal tersebut disampaikannya secara langsung terkait dengan peristiwa kecelakaan jatuhnya lift di Gedung Nestle yang berlokasi di Jalan T.B. Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (10/12) kemarin.

"Saya minta semua gedung diperiksa secara rutin oleh pihak pengelola. Dirawat secara berkala supaya peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Tidak ada toleransi," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, memang untuk pengawasan gedung seharusnya juga dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta.

"Oleh karena itu, kami akan melakukan pengecekan terhadap pengawas dari dinas terkait. Karena pengecekan mesin-mesin eskalator, lift dan macam-macam itu juga di bawah pengawasan Dinas Tenaga Kerja," ujar Ahok.

Sementara itu, berdasarkan laporan sementara yang diterima oleh Basuki, lift tersebut baru saja mendapatkan perawatan dari teknisi. Oleh karena itu, harus ditelusuri juga perawatan yang dilakukan oleh teknisi tersebut.

"Makanya, kami mesti cek dahulu. Kan katanya lift itu baru dicek, mungkin memasang tali-talinya kurang tepat, tetapi kami tidak tahu juga. Kalau memang teknisinya yang lalai, bisa-bisa dipidana, makanya harus ditelusuri lagi," ungkap Ahok.

Seperti diketahui, pada hari Kamis (10/12), lift yang terdapat di Gedung Nestle, Jalan T.B. Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu jatuh. Peristiwa kecelakaan itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan dua orang luka parah.

Pewarta: Cornea K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015