Las Vegas (ANTARA News) - Pernyataan anti-homo yang dilontarkan Tim Hardaway, bintang basket yang pernah lima kali bermain untuk all-star NBA, menuai protes dari para pemain yang akan tampil di All-Star Games ke-56 di Las Vegas. "Sebagai pemain berkulit hitam di AS, Hardaway tidak seharusnya melecehkan kelompok minoritas," kata Chauncey Billups, guard Detroit Pistons, Sabtu. "Saya terkejut dengan pernyataannya seperti itu. Ia sebagai keturunan Afrika-Amerika seharusnya lebih mengerti bagaimana rasa telah menjadi korban diskriminasi begitu lama," katanya. "Ada cara yang benar dan ada cara yang salah untuk menyampaikan pernyataan. Ia telah memilih cara yang salah," katanya menambahkan. Center Miami Heat Shaquille O`Neal berkomentar, ia selalu berusaha untuk menghormati seseorang, tidak memandang darimana ia berasal atau warna kulitnya. "Sejak kecil saya diajari untuk tidak menghakimi seseorang. Saja diajari bahwa kalau ada orang lain yang dicemooh atau diejek, maka orang itu harus dibela," kata O`Neal. Tapi mungkin O`Neal lupa bahwa ia sebenarnya juga pernah dikecam karena mengolok-olok Yao Ming, pemain asal Cina yang baru bergabung dengan Houston Rockets. Ketika itu O`Neal membuat lelucon dengan meniru-nirukan ucapan dalam bahasa Cina. O`Neal kemudian segera meminta maaf atas sikapnya itu. Sementara itu pemain terbaik Steve Nash asal Phoenix Suns, berpendapat bahwa Hardaway bisa saja disukai di lingkungannya di NBA, tapi ia harus mengubah pola pikirnya. "Menyedihkan. Saya menyukai Tim, ia adalah pribadi yang menyenangkan. Sayang ia tidak punya wawasan cukup luas dan tidak cukup pendidikan dalam mengeluarkan opini," kata Nash. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Hardaway untuk mengomentari pengakuan mantan bintang NBA John Amaechi bahwa ia adalah seorang homoseks. "Anda tahu kalau saya benci orang homo, jadi saya beritahukan soal itu," kata mantan bintang Miami Heat itu dalam wawancara dengan radio di Miami, Kamis lalu. "Saya tidak suka orang homo dan saya tidak ingin berada di sekitar mereka. Saya anti-homo. Mereka seharusnya tidak ada di dunia ini atau di AS," katanya. Hardaway kemudian menyadari kekeliruannya dan segera menyampaikan permintaan maaf. Mantan bintang NBA Charles Barkley mengakui bahwa ia mengira kalau pengakuan Amaechi itu ternyata kemudian menjadi konsumsi di media massa. "Mungkin Anda mengira bahwa kami tidak pernah bermain dengan mereka yang homoseks. Tentu saja kami pernah. Hal itu sebelumnya tidak pernah dipermasalahkan," katanya. "Orang Amerika telah mendiskriminasikan orang homo, tapi kami semua pernah bermain dengan mereka," katanya dikutip AFP.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007