Hanoi (ANTARA News) - Indonesia mengajak Vietnam tidak bersaing dalam memanfaatkan peluang ekonomi di kawasan dan global, namun lebih meningkatkan kemitraan strategis yang sudah terjalin selama ini.
"Mari kita meningkatkan kemitraan dalam memanfaatkan pasar di ASEAN dan global," kata Direktur Pemberdayaaan Usaha BKPM Pratito Soeharyo ketika menyampaikan "keynote speech" dalam Forum Bisnis Indonesia-Vietnam di Hanoi, Vietnam, Jumat.
Tito mengatakan sebentar lagi awal Januari 2016, negara-negara anggota ASEAN mulai memberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sehingga ada pasar sebesar 600 juta penduduk di kawasan ini.
"Indonesia dan Vietnam pastinya akan memanfaatkan pasar yang bagus itu untuk meningkatkan perdagangan dan ekspor produk masing-masing," katanya.
Karena itu, ia mengajak Vietnam dengan penduduk lebih dari 90 juta orang itu untuk lebih meningkatkan kemitraan strategis dalam memanfaatkan pasar itu.
"Ini bukan berarti kita mengabaikan persaingan, tapi melakukan kerja sama sepertinya lebih baik," katanya.
Tito mengaku selalu mengajak dunia usaha Indonesia, termasuk usaha kecil dan menengah (UKM), untuk meningkatkan ekspor dan investasi di negara yang telah 60 tahun menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia itu.
Tito menjelaskan Indonesia terus menderegulasi dan mendebirokratisasi sejumlah paket kebijakan ekonomi demi membuat iklim investasi di Indonesia menjadi lebih baik dan menarik.
Minister Counsellor KBRI Hanoi Sadikin mengajak dunia usaha kedua negara untuk memanfaatkan momentum MEA untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi.
Forum bisnis itu diselenggarakan bersamaan dengan pameran perdagangan Indonesia yang berlangsung pada 10-12 Desember 2015.
Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015