Buenos Aires (ANTARA News) - Mauricio Macri disumpah sebagai Presiden Argentina pada Kamis (10/12) dan menyerukan persatuan serta dialog nasional untuk memajukan Argentina pada abad ke-21.

Setelah mengambil sumpah jabatan di Kongres, Macri menyampaikan seruan ke majelis legislatif dan warga Argentina untuk "berdialog, saling menghormati, dan bekerja bersama."

Menanggapi kekhawatiran bahwa pemerintahan konservatifnya mungkin mengabaikan sektor sosial, Macri berjanji akan "bekerja tanpa lelah sampai empat tahun mendatang sehingga seluruh warga Argentina, khususnya mereka yang paling membutuhkan, kehidupannya lebih baik pada akhir periode ini."

Macri memenangi persaingan ketat pemilihan presiden bulan November, mengalahkan kandidat partai berkuasa Daniel Scioli hanya dengan kurang dari tiga poin untuk menggantikan Presiden Cristina Fernandez de Kirchner, yang tidak menghadiri upacara itu.

Presiden baru itu disumpah pukul 11.45 waktu setempat, didampingin istrinya Juliana Awada, putrinya Antonia dan Wakil Presiden Gabriela Michetti.

Dalam pidatonya yang berlangsung hampir 30 menit, Macri menyebut rekan kandidatnya dalam pemilihan umum termasuk Scioli dan mengatakan, "Kita disatukan oleh panggilan demokrasi dan mimpi melihat Argentina maju."

"Kita akan menyingkirkan konfrontasi dari panggung utama dan di tempatnya kita taruh kesepakatan, pembangunan dan pertumbuhan," katanya.

Macri mengatakan pemerintahannya tidak akan menoleransi korupsi dan akan melanjutkan dukungan sistem peradilan independen.

Setelah upacara sumpah jabatan, Macri dan rombongannya tiba di mansion eksekutif dan markas kepresidenan Casa Rosada, tempat presiden dan keluarganya tinggal sampai empat tahun mendatang.

Dari balkon, Macri menyampaikan pidato ke kerumunan pendukung yang berkumpul di luar plasa, mengatakan "Hari ini kita akan memulai panggung indah di negara kita."

Macri juga berterima kasih kepada para pendukungnya, dan "Saya cinta kalian, saya cinta negeri ini, untuk kalian dan dengan kalian kita akan membangun Argentina yang kita inginkan. Terima kasih."

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015