Bandung (ANTARA News) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty mengajak seluruh masyarakat untuk membangun budaya antikorupsi mulai dari keluarga.
"Keluarga bisa sangat berpengaruh terhadap tindakan seseorang untuk melakukan budaya korup," katanya, di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Pernyataan tersebut disampaikan pada acara "Deklarasi Dukungan Tenaga Lini Lapangan KB dalam Menyosialisasikan Pencegahan Korupsi Berbasis Keluarga".
Dia menjelaskan, tanpa disadari, keluarga dapat menjadi pemicu seseorang untuk melakukan korupsi karena pola hidup boros dan konsumtif yang dibina dari keluarga.
"Oleh karena itu pendidikan antikorupsi dan penanaman hidup sederhana dalam keluarga penting untuk disosialisasikan dalam menanamkan nilai kejujuran berbasis keluarga," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan yang juga merupakan istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menambahkan tugas seorang ibu adalah mendidik anak-anak agar jauh dari korupsi.
"Ajarkan anak kejujuran, kesederhanaan dan kemandirian," katanya.
Dia menambahkan, seorang ibu juga harus bersikap sederhana di rumah agar tidak terjebak menjadi pendorong seorang suami untuk korupsi.
"Misalkan mengeluhkan kepada suami tentang kondisi barang-barang di rumah yang sudah jelek, meminta emas-emasan dan lain sebagainya sehingga mendorong suami untuk korupsi," katanya.
Dia menambahkan, para perempuan harus sepakat untuk memerangi korupsi hingga ke akarnya.
"Mari kita bangun karakter antikorupsi mulai dari keluarga," katanya.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015