Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka menguat 5,14 poin menyusul minimnya sentimen positif baik dari dalam negeri dan eksternal.

IHSG BEI dibuka menguat tipis sebesar 5,14 poin atau 0,12 persen menjadi 4.471,35. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,42 poin (0,19 persen) menjadi 768,85.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere, di Jakarta, Jumat mengatakan beberapa isu yang menjadi perhatian bagi pasar saat ini yakni kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS (Fed fund rate), pelemahan ekonomi Tiongkok, penurunan harga minyak dan komoditas dunia serta laju mata uang rupiah yang bervariasi.

"Faktor eksternal masih mendominasi dibandingkan internal," katanya.

Ia mengemukakan ancaman pelemahan harga komoditas dunia masih membayangi pergerakan indeks global, termasuk IHSG BEI. Di tengah situasi itu mendorong saham sektor komoditas kembali dibayangi tekanan.

Di sisi lain, lanjut dia, bank sentral AS yang mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga pada Desember tahun ini juga membuat gejolak nilai rupiah, situasi itu menambah kekhawatiran pelaku pasar saham.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan bahwa nilai tukar rupiah yang masih berada dalam tren penurunan mendekati level Rp14.000 per dolar AS menjadi salah satu penekan IHSG pada perdagangan sehingga investor asing berpotensi melakukan aksi lepas saham.

Secara teknikal, lanjut dia, sinyal pembalikan arah juga belum terlihat cukup kuat sehingga diperkirakan pergerakan IHSG masih akan tetap bervariasi di kisaran 4.445-4.515 poin pada perdagangan akhir pekan ini (Jumat, 11/12).

Sementara itu terpantau pada pukul 10.00 WIB, IHSG BEI bergerak berbalik arah ke area negatif atau melemah sebesar 29,02 poin (0, 64 persen) menjadi 4.437,37.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 110,05 poin (0,51 persen) menjadi 21.594,56, indeks Nikkei naik 178,18 poin (0,95 persen) ke level 19.227,38, dan Straits Times melemah 3,64 poin (0,13 persen) ke posisi 2.845,41.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015