Kami telah berupaya semaksimal mungkin melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar dalam pilkada ini dengan target sedikitnya 80 persen pemilih dalam DPT memberikan suara

Poso, Sulteng (ANTARA News) - Sebanyak 45.251 pemilih di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, tidak menggunakan hak suaranya alias golput pada Pilkada Serentak yang digelar Rabu, 9 Desember 2015.

Kepala Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi Pemkab Poso Roberth Son Sumampouw yang dihubungi di Poso, Jumat, menyebutkan angka golongan putih (golput) itu mencapai 28 persen dari jumlah pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU Poso.

"Memang masih ada beberapa TPS yang laporannya belum masuk misalnya TPS 3 di Kasintuwu, namun tidak akan berpengaruh banyak terhadap peroleh suara dan jumlah golput," katanya.

Menurut dia, jumlah pemilih yang menggunkan hak pilihnya pada 9 Desember hanya 116.491 orang di 481 TPS, 142 Desa dan 22 kelurahan di 19 kecamatan se-Kabupaten Poso.

Mengenai data sementara perolehan suara dalam Pilkada Poso ini, pasangan Darmin Sigilipu/Samsuri meraih suara 39.491 (33,78%), disusul Frani Djaruu/Abd Gani T Israel sebanyak 30.462 (26,15%), pasangan Wirabumi Kaluti/Yohanis Chrisna Jaya 27.549 (23.65%) dan 1 pasangan Amjad Lawasa/Maxnover Kaiya memperoleh suara 19.131 (16,42%).

Ketua KPU Kabupaten Poso Taufik Hidayat yang dihubungi terpisah mengatakan belum mengetahui pasti jumlah angka golput, namun mengakui bahwa data yang diterbitkan Santel Pemkab Poso itu tidak akan berbeda jauh dengan angka yang akan dikeluarkan KPU.

"Kita sendiri belum mendapatkan data golput yang pasti karena masih menunggu laporan hasil perolehan suara yang sementara masih ada di kecamatan, tapi dengan hasil sementara yang sudah dikeluarkan oleh Santel Pemda, kemungkinan tidak akan jauh melenceng dari data itu," ujar Taufik.

Ia mengatakan, tingkat partisipasi pemilih yang hanya sekitar 72 persen tersebut sebenarnya di luar harapan KPU sebab KPU telah berupaya maksmial melakukan sosialisai di seluruh wilayah kecamatan agar partisipasi pemilih bisa mencapai 80 persen.

"Kami telah berupaya semaksimal mungkin melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar dalam pilkada ini dengan target sedikitnya 80 persen pemilih dalam DPT memberikan suara," ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa ada satu TPS yakni TPS 03 Kelurahan Kasintuwu, Kota Poso, terpaksa akan dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) karena adanya pemilih memasukkan dua lembar kertas surat suara sekaligus ke dalam kotak suara.

Taufiq juga mengaku gembira karena penyelenggaraan pilkada serentak di seluruh wilayah Poso berjalan tertib, aman dan lancar.

Pewarta: Fauzi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015