Tiket KA Natal dari Yogyakarta masih tersedia

Yogyakarta (ANTARA News) - Ketersediaan tiket kereta untuk masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2016 dari Daerah Operasi VI Yogyakarta masih tersisa cukup banyak, kecuali keberangkatan 27 Desember.

"Khusus keberangkatan 27 Desember, tiket sudah habis dipesan untuk tujuan Jakarta, Surabaya dan Bandung. Sedangkan tujuan Malang masih tersisa cukup banyak," kata Manager Corporate Communications PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta, Gatut Sutiyatmoko, di Yogyakarta, Kamis.

Tiket untuk keberangkatan sebelum libur Natal dan Tahun Baru 2016 yaitu pada 20-26 Desember untuk semua tujuan masih tersisa cukup banyak yaitu sekitar 75 persen.

Sedangkan tiket untuk keberangkatan pada 28 Desember hingga 5 Januari ke berbagai tujuan juga masih tersisa sekitar 25 persen.

"Masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke berbagai tujuan seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang bisa memesan tiket melalui sejumlah channel yang sudah disiapkan," katanya.

Selain tiket kereta reguler, tiket untuk kereta tambahan pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2016 sudah bisa diakses oleh masyarakat. "Tiket sudah mulai dijual sejak beberapa hari lalu meskipun masih ada sisa tempat duduk untuk kereta reguler," katanya.

PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta menyiapkan tiga kereta tambahan untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang selama masa angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

Ketiga kereta tambahan tersebut adalah Lodaya tujuan Bandung, Sancaka tujuan Surabaya dan Argo Lawu tujuan Jakarta.

PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta memperkirakan jumlah penumpang selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2016 akan mengalami kenaikan hingga 104 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Meskipun saat ini masih banyak tiket yang tersisa, namun kami memperkirakan masyarakat mulai mencari tiket satu pekan sebelum keberangkatan. Satu pekan sebelum libur Natal dan Tahun Baru, pembelian tiket diperkirakan mengalami peningkatan signifikan," katanya.

Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2016, PT KAI meningkatkan pengamanan di dalam kereta yaitu menambah personel keamanan dengan bantuan dari kepolisian.

"Selain personel dari polsuska, akan ada tambahan personel keamaan dari kepolisian yaitu Brimob. Jika tidak, maka kami akan bekerja sama dengan kepolisian resor setempat," katanya.