Jakarta (ANTARA News) - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network dalam hitung cepat (quick count) Pilkada Serentak pada 9 Desember, menemukan calon kepala daerah dari kalangan petahana dan artis mudah memenangkan Pilkada karena mereka unggul popularitas.
Peneliti LSI Network, Ardian Sopa mengatakan hal itu kepada pers, di Jakarta, Kamis.
Ardian mengatakan, temuan dari proses hitung cepat LSI Network dari 21 daerah, sebanyak 15 daerah (sekitar 70 persen) dimenangkan petahana gubernur/wagub, bupati/wabup. walikota/wakil walikota atau keluarga petahana, sedangkan sisanya sebanyak 6 daerah dimenangkan oleh artis atau politisi.
Metodologi hitung cepat LSI menggunakan teknik penarikan sampel "multistage random sampling" dengan tingkat kesalahan sekitar 1 persen. Sampel tersebar secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih dan dipilih secara acak di seluruh wilayah kecamatan untuk kabupaten/walikota, seluruh kabupaten untuk provinsi.
Ardian mengatakan, dari 21 wilayah yang LSI melakukan proses hitung cepat, petahana yang menang antara lain adalah pasangan Irwan Prayitno-Nasrul Abit (gubernur petahana) untuk Pilkada Sumbar, M Rud–Amsakar (walikota petahana) untuk Pilkada Kota Batam, pasangan Sambari Halim–Qosim (bupati petahanat) untuk Pilkada Gresik, dan pasangan Rita Widyasari-Edi Darmansyah untuk Pilkada Kutai Kartanegara.
Ardian menjelaskan, kemenangan petahana dan artis berdasarkan survei LSI bahwa selama memimpin mereka berhasil menunjukkan kinerjanya yang membuat masyarakat di wilayahnya menyatakan puas.
"Petahana berpotensi besar memenangkan Pilkada karena lebih populer dibandingan calon lainnya," katanya.
Selain itu, katanya, petahana juga lebih mudah menggerakkan tokoh informal maupun formal. dan mampu dan menjangkau semua segmen pemilih serta mereka lebih siap secara finansial,
Sementara ketika ditanya artis yang menang hitung cepat di Pilkada serentak, Ardian mengatakan kalau Zumi Zola di Pilkada Jambi dan Pasha Ungu (Sigit Purnomo) di Pilkada Kota Palu disebabkan oleh popularitas dan memiliki pemilih loyal khususnya pemilih perempuan.
Ardian menambahkan, dalam melaksanakan proses hitung cepat di 21 wilayah, LSI Network mengerahkan sekitar 6.300 personel dengan perhitungan setiap wilayah diterjunan sebanyak 300 personel.
Dari 269 Pilkada yang dilakukan secara serentak (pelaksanaan lima pilkada ditunda), yaitu terdiri atas 9 Pilkada provinsi, kabupaten (224), dan kota (36), LSI Network melakukan di 21 wilayah.
Ke-21 wilayah itu antara Pilkada Jambi dan Sumatera Barat, Pilkada Kota Batam, Kota Palu dan Kota Samarinda, serta Pilkada Banyuwangi, Bengkulu Utara, Bima, Gowa, Gresik, Indramayu, Kediri, Kepulauan Selayar, Kotawaringin Timur, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Lombok Tengah, Lombok Utaran, Malang, Soppeng, dan Tanjung Jabung Timur (Jambi).
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015