Manajemen Go Jek dampingi keluarga pengemudi korban penusukan Sunter

... kami sangat sedih karena rekan kami harus menjadi korban jiwa....

Jakarta (ANTARA News) - Manajemen Go Jek mendampingi keluarga korban penusukan oleh orang tidak dikenal hingga luka parah dan akhirnya tewas di komplek Ruko Sunter Mall, Jalan Danau Sunter Utara, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (9/12).

Perwakilan datang guna menyampaikan belasungkawa dan menemani keluarga korban hingga hari ini sekaligus memberikan bantuan sukarela.

"Kami sangat prihatin dan bersedih atas kejadian dan musibah yang menimpa salah satu mitra Go Jek yang terjadi tadi malam di Sunter dan menyampaikan belasungkawa yang sedalamdalamnya terhadap keluarga korban," kata CEO Go Jek, Nadiem Makarim, dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis.

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki apakah benar pertikaian bermula dari persoalan uang parkir.

"Apapun penyebabnya, kami sangat sedih karena rekan kami harus menjadi korban jiwa. Kami berharap pihak kepolisian dapat segera mengusut kasus ini hingga tuntas dan menangkap pelakunya sehingga keadilan bisa ditegakkan," kata Karim.

Lebih lanjut, dia mengajak para mitra Go Jek mendukung polisi dalam menyelidiki dan menuntaskan kasus tersebut, serta tak kalah pentingnya, untuk memberikan dukungan kepada keluarga rekan kita yang terkena musibah.

"Kami juga menghimbau para mitra untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dalam
bekerja. Keselamatan penumpang dan pengemudi selalu menjadi prioritas utama kami," katanya.

Diberitakan pengemudi Go Jek, Septian (23) alias Pian, warga Jalan Baru Ancol Selatan, RT08/06, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, tewas akibat ditusuk.

Penusukan disebabkan Pian tidak mau membayar uang parkir di lokasi tempatnya menunggu penumpang, yang dimulai dari cekcok mulut, adu pukul diantara kedua pihak, dan kemudian berujung penusukan.

Pasca penusukan itu, puluhan pengemudi Go Jek berkumpul dan memberhentikan kendaraannya di samping pusat perbelanjaan itu untuk menuntut pihak kepolisian dan petugas keamanan setempat mengusut apa yang menimpa rekan se-profesi mereka.

Suasana di sekitar kawasan Sunter Mall dikabarkan sempat mencekam dan membuat para pengujung ketakutan karena melihat emosi meluap dari teriakan para tukang ojek yang menyisir sepanjang area Sunter Mall dan komplek Ruko untuk menemukan pelaku penusukan pada Rabu (9/12).