Jakarta (ANTARA News) - Kakak beradik Indah Soewandy dan Chindera Soewandy memadukan hobi dan keindahan budaya Indonesia melalui lilin aroma berhias ukiran motif songket Palembang Bunga Pacar Cina.

Sebagai kolektor lilin aroma, Indah dan Chindera ingin menciptakan lilin aroma buatan Tanah Air yang menonjolkan budaya Indonesia. Songket Palembang dipilih sebagai salah satu kekayaan budaya yang tak asing bagi mereka.

"Nenek kami mengoleksi songket Palembang, jadi kecintaan dan ketertarikan kami pada songket Palembang telah ada sejak kecil," kata Chindera di Jakarta, Kamis.

Indah dan Chindera bersama tim desain selama tiga bulan merancang motif songket Palembang hingga menjadi hasil akhir yang dipahat di tiap lilin aroma merk Aanandha yang mulai diperkenalkan sejak September lalu.

Pemahat-pemahat dari luar pulau Jawa diajak bekerjasama untuk menghiasi lilin dengan ukiran Bunga Pacar Cina yang melambangkan kemewahan, keagungan, kemurnian dan kebaikan. "Satu lilin yang dipahat butuh waktu dua jam," ujar dia.

Kedepannya, mereka juga akan mengeksplorasi keindahan budaya Indonesia lainnya untuk dijadikan inspirasi dalam ukiran lilin. "Di Indonesia ada pasar untuk lilin aroma, tapi kita belum punya produk lokal karena kolektor kebanyakan beli dari luar," jelasnya.

Menurut Chindera, hampir seluruh bahan baku lilin aroma dengan wangi French-Berry Hill, Vanilla Parc de Sceaux, Lavender Du Provence, Pink Jardin, Matcha Grove dan Coconut Bay itu berasal dari Indonesia.

Melalui lilin aroma bermotif songket Palembang, kakak beradik ini ingin memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia bahwa lilin tak hanya berfungsi sebagai pencahayaan, tetapi juga dekorasi, kado hingga relaksasi.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015