"Lawan sudah bisa menebak pola permainan kami pada game kedua. Padahal, kami berhasil menjalankan strategi A dengan baik pada game pertama," kata Greysia di Dubai seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial PBSI dalam situs resmi mereka, Rabu malam.
Pasangan putri andalan Indonesia itu menaklukkan Muskens/Piek dengan skor 21-13, 21-17 dalam pertandingan yang berlangsung selama 44 menit.
Setelah merebut game pertama, Greysia/Nitya kecolongan poin pada game kedua dari ganda putri Belanda itu menjadi 7-14 meskipun Indonesia berhasil membuka kemenangan 7-3.
Namun, pasangan Merah-Putih itu mengembalikan kedudukan pada akhir game kedua dan menuntaskan pertandingan dengan skor 21-17.
Greysia/Nitya mengakui penampilan Muskens/Piek pada super series finals meskipun kedua pasangan itu baru pertama kali bertanding.
"Semula, kami kurang memvariasikan strategi permainan. Tapi, kami mencoba bermain lebih tenang dan mengubah pola permainan dengan lebih variasi," kata Greysia.
Greysia menambahkan kesiapan dan fokus saat pertandingan menjadi kunci kemenangan pada pertandingan-pertandingan berikutnya.
Pada pertandingan penyisihan grup B ganda putri yang akan berlangsung Kamis (10/12), Greysia/Nitya akan menghadapi pasangan Tiongkok Tian Qing/Zhao Yunlei.
Greysia/Nitya hanya berhasil mengamankan satu kali kemenangan dari lima kali pertemuan mereka dengan Tian/Zhao.
"Kami harus lebih siap bermain untuk besok dibanding hari ini. Kami bukan hanya harus siap tenaga, melainkan juga fokus saat bertanding di lapangan," kata Nitya.
Turnamen BWF World Super Series Finals 2015 yang berlangsung pada Rabu (9/12) hingga Minggu (13/12) di Dubai, Uni Emirat Arab, itu memperebutkan hadiah total sebesar satu juta dolar AS.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015