Jember (ANTARA News) - Komandan Perlindungan Masyarakat (Linmas) bernama Suparto (65) warga Desa Curahlele, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu, mendadak pingsan saat menjaga tempat pemungutan suara (TPS), sebelum akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Daerah Balung.
"Saya kaget dengan kejadian tersebut karena kesehatan Pak Suparto sepertinya baik-baik saja saat bertugas menjaga TPS 9 di Desa Curahlele," kata Suwi, salah seorang anggota Linmas yang saat itu menjaga TPS bersama korban.
Tubuh Komandan Linmas itu tiba-tiba ambruk hingga membuatnya tidak sadarkan diri, sehingga membuat beberapa anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) menghentikan kegiatannya sejenak dan petugas lain membawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung.
"Setelah pingsan, beberapa petugas di TPS 9 membawanya ke RSD Balung, namun dalam perjalanan menuju rumah sakit tersebut, nyawanya tidak tertolong lagi karena sudah tidak bernapas," paparnya.
Informasinya, lanjut dia, almarhum meninggal dunia diduga karena serangan jantung, sehingga saat tiba di RSD Balung sudah tidak bernapas.
Sementara anak korban, Ahmad Sugiarto menduga ayahnya meninggal dunia karena kelelahan dan kecapekan akibat pelaksanaan pilkada tersebut.
"Ayah memang memiliki riwayat penyakit yang tidak boleh terlalu lelah dan capek, namun beliau tetap bekerja keras untuk menjadi Linmas. Kami menerima dengan ikhlas kejadian ini," katanya.
Kapolres Jember AKBP M Sabilul Alif yang menerima laporan kejadian itu langsung menuju rumah duka dan melakukan takziah ke kediaman almarhum yang ditemui oleh istri korban.
Kapolres mengucapkan belasungkawa sekaligus memberikan santunan kepada keluarga almarhum untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015