London (ANTARA News) - Kapten Manchester United Gary Neville, Kamis, mengatakan ia ingin agar agen pemain ditendang keluar dari sepakbola, menegaskan bahwa ia tidak melihat ada agen yang baik. Pekerjaan agen dalam sepakbola telah menjadi sumber ketegangan selama beberapa waktu, dengan banyak yang berpendapat mereka meminta bayaran besar saat menegosiasikan kontrak klien mereka. Para agen juga kerap mencoba membuat pemain tidak nyaman dengan menyuruh mereka untuk meminta pindah sehingga para agen itu bisa mendapat lebih banyak uang. "Saya ingin melihat para agen dienyahkan dari olahraga ini --membuat pemain tidak tergantung pada mereka," kata Neville kepada Sky Sports. "Kami memiliki PFA (Asosiasi Pesepakbola Profesional, organisasi para pesepakbola Inggris) dan mereka ingin memberi, tidak mengambil," tambahnya. Saat ditanya apakah ada agen yang benar-benar baik dalam sepakbola, bek kanan timnas Inggris itu menjawab, "Saya tidak kenal banyak. itulah yang menjadi kekhawatiran saya." Menurut Neville, uang yang beredar dalam sepakbola seharusnya menjadi milik klub atau pemain, bukan menjadi milik agen. Ia mengatakan perubahan bisa terjadi jika para pemain mau lebih mengurusi kepentingan mereka sendiri. "Semua tidak akan berubah hingga para pemain menjadi lebih bertanggung jawab terhadap tindakan mereka sendiri. Para pemain pikir mereka membutuhkan mereka (agen) --bukan itu masalahnya. Mereka (pemain) membutuhkan nasehat dan akuntan yang bagus, tapi mereka tidak membutuhkan orang yang meraup ratusan ribu dari mereka," tegas Neville. Gordon Taylor, Ketua Eksekutif PFA, memberi dukungan kepada Neville. "Gary selalu melontarkan pemikirannya. Itulah salah satu alasan mengapa PFA selalu menjelaskan kepada para anggota bahwa kami memiliki pengalaman terbaik di dunia dan kami akan senang membantu mereka dalam semua kontrak dan negosiasi," jelas Taylor. "Itulah arti (keberadaan) kami. Tetapi ada sejumlah pemain yang agennya bekerjasama dengan kami dalam sejumlah isu," lanjutnya dikutip AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007