Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti meminta Kapolda Sulteng Brigjen Idham Azis agar tetap mewaspadai kemungkinan ancaman jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso yang bisa terjadi pada Pilkada Serentak.
"Waspadai ancaman dari kelompok Santoso cs. Jangan lengah. Terus awasi pengamanan hingga pemungutan suara usai," kata Badrodin melalui video conference dengan seluruh kapolda, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Pihaknya juga menekankan keselamatan para personel Polri yang berjaga di Pilkada wilayah Poso, Sulteng.
"Personel jangan sampai bergerak satu-satu," katanya.
Meski pengamanan kini difokuskan pada Pilkada Serentak, Kapolri mengingatkan bahwa Operasi Camar Maleo guna mengejar jaringan Santoso, tetap berjalan hingga akhir Desember 2015.
"Tetap lakukan pengejaran. Jangan sampai mengendur hanya karena Pilkada. Operasi harus tetap berjalan," ujarnya.
Ada sebanyak 264 provinsi, kota dan kabupaten di seluruh Indonesia yang melaksanakan Pilkada Serentak hari ini. Sementara Pilkada di lima daerah lainnya harus ditunda.
Total jumlah personel polisi yang dikerahkan untuk mengamankan 246.576 TPS dalam pelaksanaan Pilkada Serentak tercatat sebanyak 192.901 orang. Pengamanan tersebut juga dibantu oleh TNI sebanyak 11 ribu personel.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015