Washington (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Robert Gates, kemarin, membela sikap AS terhadap Korea Utara (Korut) dengan mengatakan AS akan mampu menilai pemenuhan syarat oleh Pyongyang. "Saya pikir kesepakatan itu adalah langkah awal yang sangat penting," kata Gates kepara reporter dalam jumpa pers di Washington. Gates mengemukakan, jadwal yang "sangat ketat" untuk kesepakatan tersebut berarti "kita berbicara tentang bulan, bukan tahun, untuk langkah yang harus diambil." "Kesepakatan itu dibangun agar kita dapat memonitor pemenuhan persyaratan sebelum AS atau negara lain berbuat terlalu banyak, dalam konteks apakah Korut mematuhi kesepakatan yang sudah mereka tandatangani," katanya. Para tokoh konservatif telah lantang mengkritik pemberian untuk Korut sebelum mereka menghentikan program nuklir. John Bolton, mantan Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-bangsa, mengatakan hal itu adalah "kesepakatan sangat buruk" yang menunjukkan kelemahan di saat Washington berselisih dengan Iran soal program nuklirnya. Berdasarkan kesepakatan itu, Korut akan mendapat 50 ribu ton bantuan bahan bakar jika menutup fasilititas nuklir mereka di Yongbyon dan mengizinkan pemeriksa nuklir PBB masuk kembali ke negara itu. Korut akan menerima bantuan BBM hingga satu juta ton jika memenuhi semua kesepakatan dan secara permanen menghentikan fasilitas-fasilitas nuklirnya. Sementara itu AS, berdasarkan kesepakatan, juga akan mencoret Korut dari negara sponsor terorisme, dan mulai melakukan normalisasi hubungan kedua negara, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007