Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 53 sekolah di Kota Yogyakarta dari jenjang SMP, SMA/SMK menjalani verifikasi untuk bisa menjalankan ujian nasional berbasis komputer atau "computer based test" pada tahun depan.
"Verifikasi dilakukan oleh tim dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, sampai saat ini belum ada hasilnya. Kami masih menunggu berapa sekolah yang akhirnya bisa menjalankan ujian nasional berbasis komputer tahun depan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Selasa.
Sekolah jenjang SMK menjadi peserta verifikasi terbanyak yaitu 27 sekolah yang terdiri dari seluruh SMK negeri, tujuh sekolah, dan sisanya berasal dari SMK swasta. Sedangkan untuk SMA diikuti 23 sekolah yang sebagian besar adalah sekolah swasta.
Di jenjang SMP terdapat tiga sekolah yaitu SMP Negeri 5 Yogyakarta, SMP Negeri 8 Yogyakarta dan SMP Stella Duce I.
Sekolah yang mengajukan diri untuk melaksanakan ujian nasional berbasis komputer atau "computer based test" (CBT) harus memenuhi syarat di antaranya jumlah minimal komputer di sekolah tersebut.
Komputer yang tersedia di sekolah minimal berjumlah sepertiga dari total siswa yang akan mengikuti ujian nasional. Komputer pun harus terhubung dengan jaringan internet. Selain itu, sekolah harus memiliki operator dan manajemen pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer.
"Berdasarkan persentase, Kota Yogyakarta adalah kota dengan sekolah terbanyak yang melaksanakan ujian nasional berbasis komputer pada tahun lalu se-Indonesia. Harapannya, persiapan pada tahun depan pelaksanaannya bisa lebih matang," katanya.
Edy menilai, pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer lebih efektif dan efisien bila dibanding ujian nasional secara manual. Selain itu, bisa menekan potensi kecurangan pelaksanaan ujian.
Ujian nasional utama tahun ajaran 2015/2016 akan digelar pada April, sedangkan pada Februari akan digelar ujian nasional perbaikan untuk peserta tahun sebelumnya.
Edy menambahkan, jumlah SMP yang akan mengikuti ujian nasional dimungkinkan bisa terus bertambah pada tahun ajaran mendatang karena Pemerintah Kota Yogyakarta menganggarkan dana pengadaan komputer untuk SMP pada APBD 2016.
"Harapannya, pengadaan komputer bisa dilakukan sesuai rencana sehingga akan ada lebih banyak SMP yang memiliki komputer dan jaringan internet," katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015